Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang SH menginginkan program dan kegiatan tahun 2011 dilakukan evaluasi, sehingga ditemukan permasalahan, hambatan dan solusinya. <p style="text-align: justify;">"Setelah dievaluasi dan ditemukan penyelesaiannya, maka dirumuskan sinergi dan harmonisasi antar-satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup bidang ekonomi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata Agustin Teras Narang, di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Menurutnya, beberapa kegiatan yang potensial untuk disinergikan antar SKPD dan antar kabupaten/kota dengan provinsi adalah, promosi investasi dan promosi wisata, perluasan KUR, pengembangan industri kecil, pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.<br /><br />?Selain itu, pelaksanaan PM2L, Kemitraan Usaha antar Perusahaan Besar dengan Usaha Kecil, pengembangan Badan Perkreditan Rakyat (BPR) di kabupaten/kota, dan pengendalian inflasi,? ujarnya.<br /><br />Diutarakannya, berkenaan dengan upaya untuk mengidentifikasi clauster ekonomi unggulan di Kalteng yang harus dilaksanakan pada tahun 2011, seperti diamanatkan rencana jangka menengah daerah (RPJMD), ia meminta agar dilengkapi dengan identifikasi sektor UMKM unggulan berbasis sumber daya lokal yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.<br /><br />"Dalam rangka menciptakan nilai berorientasi pada pengembangan industri kecil, saya ingin agar sektor industri dapat berkembang di Kalteng dalam rangka ekonomi kerakyatan," terangnya.<br /><br />Dijelaskannya, sumbangan sektor industri terdapa PDRB Kalteng saat ini baru mencapai 7,62 persen. RPJMD Kalteng telah menargetkan kontribusi sektor industri terhadap PDRB sebesar 15 persen pada tahun 2015.<br /><br />"Kita berharap pada tahun 2015 kontribusi sektor industri terhadap PDRB sebesar 15 persen, dan ini tentunya diperlukan sinergisitas dan harmonisasi antar provinsi dan kabupaten/kota," tegasnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, dalam rangka mensinergikan pelaksanaan berbagai program dan kegiatan dari beberapa stuan kerja perangkat daerah (SKPD) bidang ekonomi agar dapat mencapai target indikator ekonomi regional yang telah ditetapkan.<br /><br />"Peningkatan kapasitas perekonomian daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah," tandasnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
