Gubernur: Jangan Ada Perusahaan Kalsel Lakukan PHK

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin berharap di tengah krisis ekonomi global sampai sekarang tidak akan menyebabkan perusahaan di Kalimantan Selatan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. <p style="text-align: justify;">Gubernur Rudy Ariffin pada pertemuan tahunan perbankan Kalsel 2012 di Banjarmasin, Selasa, berharap para pengusaha tetap bisa menahan diri, dan segera mendapatkan solusi untuk tetap bisa menjalankan usahanya tanpa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).<br /><br />"Ibaratnya saat ini adalah masa kebersamaan, di mana semua pihak harus terus berjuang untuk mempertahankan yang ada, termasuk sumber daya manusia yang dimiliki, bahkan kendati perusahaan harus mengurangi keuntungan yang didapat dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya.<br /><br />Pernyataan gubernur tersebut disampaikan, karena kondisi ekspor batu bara dan perkebunan di Kalsel juga mengalami penurunan sebagaimana ekspor sektor lainnya di beberapa provinsi di Indonesia.<br /><br />Gubernur juga berharap, asosiasi pengusaha daerah, bisa mencari terobosan baru, sehingga bisa mempertahankan sumber daya manusia yang ada saat ini, sehingga ancaman PHK bisa diminimalisasi.<br /><br />Pemerintah daerah, kata dia, juga akan terus mencari terobosan untuk membantu pengusaha agar usahanya tetap terjaga dan kondisi daerah tetap kondusif.<br /><br />Upaya tersebut antara lain, dengan adanya penetapan UMP sekitar Rp1,3 juta dianggap tidak terlalu memberatkan pengusaha, dan tidak terlalu merugikan pekerja.<br /><br />"Alhamdulilah dengan penetapan UMP saat ini bisa diterima oleh seluruh pihak, sehingga kondisi investasi Kalsel hingga saat ini masih cukup kondusif," katanya.<br /><br />Selain itu, tambah dia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalsel dan meningkatkan daya beli, Pemprov juga akan segera melakukan pelelangan proyek pembangunan pada 2013 lebih awal dibanding 2012, sehingga penyerapan APBD untuk belanja pembangunan akan lebih besar dan cepat realisasinya.<br /><br />Dengan dana APBD Rp4,5 triliun pada 2013, kata Gubernur, ditambah dengan dana pembangunan dari APBN, diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel lebih baik dibanding sebelumnya.<br /><br />Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Kalimantan Khairil Anwar mengatakan, ketidakpastian perekonomian global yang dihadapi pada 2013, bukan berarti tidak ada optimisme dalam perekonomian Kalsel.<br /><br />Secara nasional, perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 akan berada pada kisaran 6,3 persen – 6,7 persen.<br /><br />Sementara, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan 2013 diperkirakan lebih tinggi dari tahun 2012 dan berada pada kisaran 5,8 persen – 6,3 persen dengan mengandalkan potensi konsumsi domestik serta pertumbuhan investasi.<br /><br />Laju pertumbuhan investasi di Kalimantan Selatan pada tahun 2013 diperkirakan akan cenderung meningkat pada kisaran 7,0 persen – 7,5 persen dibanding 2011, yang akan ditopang oleh realisasi investasi pada industri pengolahan bijih besi, industri CPO, investasi di sektor kelistrikan, dan investasi infrastruktur lainnya.<br /><br />"Peningkatan investasi ini, kami harapkan dapat menjaga kekuatan daya beli masyarakat yang menopang konsumsi rumah tangga. Dengan laju inflasi yang stabil serta pendapatan yang meningkat, kami memperkirakan konsumsi rumah tangga dapat tumbuh pada level 5,3 persen – 5,8 persen," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>