Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menegaskan agar camat dan kepala desa tidak menjadi "penjilat", tetapi menjalankan tugas sesuai dengan undang-undang. <p style="text-align: justify;">"Saya selaku Gubernur Kalbar meminta kepada camat, kepala desa dan seluruh SKPD di Kabupaten Kubu Raya tidak menjadi "Penjilat" dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur negara. Bekerja saja sesuai dengan undang-undang yang ada, maka akan merasa nyaman dan aman dalam bekerja," kata Cornelis, di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa.<br /><br />Menurut dia, selama berdirinya Kabupaten Kubu Raya ini banyak polemik-polemik yang terjadi di struktur birokrasi pemerintahan.<br /><br />"Contohnya saja, bupati, wakil bupati dan Sekda tidak sinkron dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. Untuk itu besar harapan saya di kepemimpinan bupati yang baru ini dapat merubah stigma negatif yang terjadi di kabupaten ini menjadi stigma positif," tuturnya.<br /><br />Ia pun menegaskan, bilamana ditemukan camat, Kades dan SKPD Kubu Raya yang tidak sinkron dalam melaksanakan tugas serta mencoba mengadu domba antar satu dengan yang lain lebih baik oknum itu di pecat saja dengan tidak hormat.<br /><br />"Saya minta bupati dan wakil bupati yang ada ini teliti dalam mengawasi anak buahnya. Jika ditemukan adanya intrik-intrik negatif dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara lebih baik pecat saja oknum itu," katanya.<br /><br />Menurut dia, Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah yang berpotensi besar, baik itu dari sektor pangan, perikanan dan lain-lainya.<br /><br />Untuk itu dia mengharapkan agar camat dan Kades serta SKPD yang ada ini dapat menggali potensi-potensi yang ada itu, sehingga Kubu Raya tidak mengalami ketertinggalan dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Kalbar ini.<br /><br />Ia pun berpesan kepada bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya untuk segera membenahi struktur birokrasi. Setelah birokrasi selesai dibenahi diharapkan bupati dan wakil bupati dapat fokus dalam melakukan pembangunan yang ada di Kubu Raya.<br /><br />"Kreatif itu sangat penting dalam bekerja, karena jika kreatif kita ada makan akan timbul beribu-ribu ide dan gagasan kita dalam melakukan pembangunan sehingga Kubu Raya dapat tertata dengan indah. Dan ini sebuah harapan yang harus diubah," kata Cornelis.<strong> (das/ant)</strong></p>
