Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin berjanji segera menemui masyarakat Kecamatan Tabanio, Tanahlaut yang bersengketa dengan perusahaan perkebunan sawit PT KJW. <p style="text-align: justify;"><br />"Kita segera membangun komunikasi dengan masyarakat sehingga sengketa itu bisa segera dituntaskan," kata Gubernur di Banjarmasin, Rabu (19/01/2011). <br /><br />Janji tersebut disampaikan Gubernur usai melaksanakan rapat koordinasi bersama Ketua DPRD Kalsel Nasib Alamsyah, Bupati Tanah Laut Adriansyah dan jajaran pejabat lainnya di Aula Pemprov Kalsel. <br /><br />Gubernur berharap, dengan adanya komunikasi tersebut, kesalahpahaman antara masyarakat dengan perusahaan bisa dimusyawarahkan dengan baik, sehingga keduanya bisa sama-sama diuntungkan. <br /><br />Selain itu, kata dia, tim dari Pemprov dan Pemkab Tanah Laut akan menggali sumber masalah yang menyebabkan terjadinya sengketa kedua belah pihak. <br /><br />"Kita akan mencari penyebab terjadinya masalah seperti batas desa dan lainnya," katanya. <br /><br />Menurut Gubernur, tidak menutup kemungkinan telah terjadi kesalahan informasi tentang tujuan perusahaan tersebut. <br /><br />Selain Gubernur, beberapa pejabat lainnya, seperti Kapolda, DPRD dan pejabat terkait lainnya juga akan turun langsung ke lokasi sengketa. <br /><br />Sebelumnya, persoalan tapal batas di Desa Tabanio Kabupaten Tanah Laut sempat rusuh dan terjadi aksi anarkis. <br /><br />Dalam insiden itu, rumah kades, sekdes dan lima rumah warga lainnya dirusak massa. <br /><br />Mobil Camat Takisung dan empat mobil petugas lainnya juga turut dirusak massa. Bahkan Sekdes M Zaini serta Bani (ketua RT) dianiaya hingga M Zaini kritis. Sebagian harta benda korban juga hilang. <br /><br />Terhadap kejadian tersebut seluruh Kades se-Tanah Laut beberapa kali mendatangi kepolisian dan ke kantor Gubernur untuk meminta keadilan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>