Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan sesuai dengan pasal 31 UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, maka dalam program kerjanya untuk 2014 tetap memprioritaskan bidang pendidikan. <p style="text-align: justify;">"Selama kepemimpinan kami pada 2009 hingga 2013 yang memprioritaskan pendidikan, maka dalam program kerja mulai 2014 tahun depan, Pemprov Kaltim akan tetap meningkatan sumberdaya manusia (SDM) dari bidang pendidikan," ujar Awang Faroek di Samarinda, Senin.<br /><br />Awang Faroek Ishak, bersama pasangannya HM Mukmin Faisyal HP, kembali dipercaya menjadi Gubernur pada periode 2013-2018, setelah menang dalam Pilkada Provinsi Kaltim beberapa waktu lalu.<br /><br />Bahkan, kata Awang Faroek, Pemprov Kaltim juga telah memenuhi amanat Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni dengan mengalokasian anggaran bidang pendidikan sebesar 20 persen dari APBD Kaltim.<br /><br />Menurutnya, pendidikan harus tetap menjadi prioritas karena anggaran yang digulirkan untuk bidang ini merupakan investasi jangka panjang, yakni hasilnya tidak dapat langsung dinikmati, tetapi baru bisa dirasakan setelah mereka yang mendapat beasiswa lulus dan memanfaatkan ilmunya sesuai dengan bidang yang dipelajarinya di sekolah maupun perguruan tinggi.<br /><br />Pemanfaatan APBD Kaltim yang 20 persen itu antara lain digunakan program wajib belajar 12, yakni berupa pemberian Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk pelajar SMA dan yang sederajat.<br /><br />Bosda Kaltim hanya diberikan kepada siswa SLTA karena untuk pelajar tingkat SD hingga SMP sudah ada BOS, sehingga jika Kaltim juga memberikan Bosda untuk SD dan SMP, maka hal itu akan terjadi rangkap anggaran.<br /><br />Program lain yang dilakukan Pemprov Kaltim dari anggaran 20 persen itu adalah untuk peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru, pemberian beasiswa dan pemberian insentif guru.<br /><br />Pada 2014, lanjutnya, semua program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut tetap akan dilanjutkan, bahkan untuk insentif guru, ada permintaan dari para guru agar nilainya dinaikkan.<br /><br />Terkait dengan program Beasiswa Kaltim Cemerlang (cerdas, mereta dengan prestasi gemilang), Awang Faroek menegaskan pada 2014 jumlah penerima beasiswa akan naik dari tahun-tahun sebelumnya.<br /><br />Jika pada tahun-tahun sebelumnya setiap tahun dialokasikan untuk 30 ribu penerima, maka pada 2014 ditingkatkan menjadi 50 ribu penerima, tentunya anggarannya juga naik karena APBD Kaltim 2014 juga direncanakan naik. <strong>(das/ant)</strong></p>