Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan, kemenangan calon perorangan kepala daerah di pilkada Kabupaten Seruyan berdasarkan penetapan KPU setempat, bukan hal yang luar biasa sebab telah banyak terjadi di daerah lain. <p style="text-align: justify;">"Terpenting adalah jangan lengah terhadap kondisi pilkada Seruyan yang terlaksana secara kondusif. Masyarakat juga jangan mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang melalui pesan singkat," katanya usai menghadiri rapat paripurda DPRD Kalteng di Palangka Raya, Kamis.<br /><br />Menurut dirinya proses pilkada di Seruyan belum selesai walau KPU setempat telah merekapitulasi dan menetapkan pasangan nomor urut satu Sudarsono-Yulhaidir (Surya) dari perseorangan sebagai pemenang karena meraih 42.226 atau 53,65 persen mengalahkan nomor urut dua H Ahmad Ruswandi-H Sutrisno (Harus) yang didukung 12 partai politik (parpol).<br /><br />Orang nomor satu di "Bumi Tambun Bungai" itu mengatakan, masih ada proses dari mahkamah konstitusi (MK). Sebab setiap orang berhak mengajukan keberatan dalam proses pilkada sepanjang dilakukan sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan.<br /><br />"Setelah semua mekanisme dilalui, maka siapapun nantinya yang menang di Pilkada Seruyan harus dihormati," kata Teras sembari menyebutkan bahwa dirinya belum dapat memberikan pesan terhadap kedua calon yang bersaing di pilkada tersebut.<br /><br />Sementara itu, legislator DPRD Kalteng Kamarudin Hadi mengatakan, kemenangan perseorangan bagi kalangan pejabat merupakan hal biasa. Namun bagi rakyat biasa kemenangan tersebut merupakan hal yang luar biasa.<br /><br />"Apalagi calon yang kalah didukung 12 parpol dan ‘Putra Mahkota’ karena anak Bupati Seruyan saat ini. Kemenangan perseorangan itu seolah membuktikan ketidakpuasan rakyat terhadap penguasa di daerah itu," kata pria yang akrab di sapa H Tuat ini.<br /><br />Sekretaris Komisi D DPRD Kalteng itu pun berharap proses pilkada di Seruyan menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya kepala daerah agar benar-benar bekerja dan berpihak kepada rakyat. <strong>(das/ant)</strong></p>