Gubernur: Potensi Hutan Kalteng Memprihatinkan

×

Gubernur: Potensi Hutan Kalteng Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang mengatakan, keberadaan hutan di provinsi itu saat ini sangat memprihatinkan dan perlu penanganan lebih serius guna mendukung program REDD+. <p style="text-align: justify;"><br />"Belum disahkannya rencana tata ruang wilayah provinsi (RTRWP) Kalteng, maka kita tidak bisa menata hutan di daerah ini. Bahkan, Kalteng yang ditunjuk sebagai provinsi percontohan sulit bisa terwujud," katanya di Palangka Raya, Kamis. <br /><br />Menurut dia, tidak hanya sebatas hutan yang perlu penanganan yang lebih baik, begitu juga terhadap lahan gambut satu juta hektare yang saat ini masih terlantar, dan kondisinya harus secepatnya diatasi. <br /><br />"Dengan disahkannya RTRWP tersebut, maka dasar hukum untuk melakukan perbaikan kondisi hutan dan lahan gambut akan jelas. Sekarang kita tidak berani melakukan itu dasar hukumnya hingga kini belum jelas," ujarnya. <br /><br />Dikemukakannya, dalam hal ini, pihaknya sangat mengharapkan masukan-masukan dari elemen masyarakat, terutama sekali dalam upaya menyukseskan program REDD+ di Kalteng sebagai provinsi percontohan. <br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas kehutanan Kalteng, Ir Sipet Hermanto, mengatakan, hingga saat ini jumlah luas hutan di Kalteng tersisa 12 juta hektare yang terpencar di 13 kabupaten dan satu kota. <br /><br />Dari jumlah itu masing-masing kabupaten/kota tidak merata luasannya. <br /><br />"Pada tahun 1982 luasan hutan di Kalteng berjumlah 15,3 juta hektare. Namun dengan adanya kegiatan HPH dan lahan gambut satu juta hektare jumlah itu turun menjadi 12 juta hektare," katanya. <br /><br />Dijelaskannya, dalam upaya menjaga kelestarian hutan, Dinas Kehutanan Kalteng hanya mengandalkan polisi kehutanan (Polhut), namun demikian jumlah hutan yang bisa dijaga dan diawasi dengan tenaga Polhut tersebut maksimal 500 hektare saja. <br /><br />"Belum lagi kegiatan ini tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai, tentunya akan berpengaruh pada pelaksanaan di lapangan," tegasnya. <br /><br />Kemudian, sambung dia, dalam upaya melestarikan hutan di Kalteng, tentunya perlu keseriusan dari pemerintah pusat, sebab tanpa adanya dukungan tersebut, maka apa yang diupayakan tidak akan tercapai dengan baik. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses