Gubernur Protes Molornya Pembangunan PLTU Asam-Asam

oleh

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin segera mengirimkan surat protes kepada Direktur Utama PT PLN terkait molornya kembali penyelesaian pembangunan PLTU Asam-Asam Unit III dan IV. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Gubernur usai rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota se Kalsel di Aula Graha Abdi Persada Banjarmasin, Rabu.<br /><br />"Sangat aneh kalau alasan kembali molornya penyelesaian pembangunan PLTU Asam-Asam karena kurangnya tenaga ahli," katanya.<br /><br />Menurut Gubernur, proyek pembangunan PLTU merupakan proyek besar dengan nilai yang juga cukup besar, sehingga sangat aneh bila pemasangan mesinnya kekurangan tenaga ahli.<br /><br />Biasanya, tambah dia, untuk proyek yang cukup besar, sudah direncanakan dengan cukup matang, sehingga kalaupun pembangunannya tidak sesuai yang direncanakan, tidak selama yang terjadi saat ini.<br /><br />Pembangunan PLTU Asam-Asam seharusnya selesai dibangun pada akhir 2010, namun karena adanya beberapa kendala akhirnya pembangunan tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal.<br /><br />PT PLN kembali memastikan pembangunan PLTU Asam-Asam selesai pada Juni dan segera masuk sistem atau jaringan PLN Kalsel dan Kalimantan Tengah hingga awal Agustus.<br /><br />Bahkan Dirut PT PLN Dahlan Iskan pada saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Tanah Laut menyatakan Agustus 2011 Kalsel merdeka dari pemadaman listrik.<br /><br />Gubernur Kalsel pada rapat koordinasi dengan empat gubernur dan pemerintah pusat beberapa waktu lalu juga mendapatkan informasi pembangunan PLTU Asam-Asam bisa diselesaikan tepat waktu.<br /><br />"Tetapi kenyataannya sekarang molor kembali, kita akan segera mengirimkan surat kenapa masalah listrik di Kalsel tidak kunjung selesai," kata Rudy.<br /><br />Menurut dia, molornya penyelesaian pembangunan listrik semakin menyulitkan masuknya investasi di Kalsel, terutama untuk industri pengolahan yang terpaksa menunda operasional karena minimnya energi listrik.<br /><br />Rumit Informasi tentang molornya kembali penyelesaian pembangunan PLTU Asam-Asam diperoleh setelah tim monitoring yang diketuai oleh staf ahli Pemprov Kalsel Hadi Susilo melakukan kunjungan ke lokasi proyek pembangunan.<br /><br />Menurut Hadi, berdasarkan informasi dari kontraktor, PLTU Asam-Asam unit tiga bisa dioperasikan pada 10 Desember dan unit IV mulai masuk sistem pada 2012.<br /><br />"Mereka menjamin 10 Desember PLTU unit III telah masuk sistem," katanya.<br /><br />Menurut Hadi, untuk menyelesaikan pembangunan PLTU tersebut pihak kontraktor telah berusaha maksimal antara lain dengan mendatangkan tenaga ahli dari Cina selaku pihak yang membuat mesin pembangkit tersebut.<br /><br />"Setelah saya menyaksikan langsung pengerjaan pembangunan tersebut memang rumit, apalagi mesin tersebut menggunakan 4000 komponen sinyal listrik," katanya.<br /><br />Dari 4000 sinyal tersebut, kata dia, ada salah satu jaringan yang mengalami gangguan maka mesin tidak bisa hidup, sehingga pengerjaannya harus benar-benar teliti.<br /><br />Deputi Manager Proyek Pembangunan PT WIKA Harun AZ mengatakan, pembangunan PLTU sudah mencapai 90,67 persen.<br /><br />"Saat ini kita tinggal menyelesaikan dua sistem saja yaitu sistem stem blow yang ditargetkan selesai 25 November dan singkronisasi jaringan yang selesai pada 10 Desember," katanya.<br /><br />Saat ini, tambah dia, pengerjaan telah masuk pada sistem kontrol yang memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi dimana hampir semua kegiatan harus dilakukan dengan tingkat ketelitian cukup tinggi.<strong> (phs/Ant)</strong></p>