Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menargetkan sejuta hektare sawit dapat tercapai pada 2013, mengingat saat ini luas lahan sudah mencapai 830.372 hektare. <p style="text-align: justify;">"Kami yakin target itu akan tercapai. Apalagi sampai saat ini izin yang sudah dikeluarkan oleh para bupati mencapai 2,6 juta hektare. Ini berarti ada kemungkinan justru terlampaui," ucap Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Sabtu.<br /><br />Dia berharap, pencapaian tersebut ke depan akan mampu menggeser ketergantungan eksploitasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, seperti minyak dan gas, batubara dan sektor tambang lainnya.<br /><br />Berbagai kegiatan ekonomi di Kaltim yang saat ini masih bergantung pada sektor pertambangan.<br /><br />Gubernur berharap ke depan akan digantikan oleh pertanian dalam arti luas yang dapat diperbarui, seperti padi, peternakan, termasuk perkebunan yang di dalamnya ada perkebunan sawit.<br /><br />Ke depan, lanjutnya, Crude Palm Oil (CPO) untuk industri turunan dari kebun sawit tidak lagi diangkut ke Dumai, namun cukup diproses di Maloy, Kutai Timur sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak yang pada akhirnya mampu menyejahterakan masyarakat.<br /><br />Selama ini Pemprov Kaltim terus mengarahkan pengembangan ekonomi rakyat di bidang pertanian arti luas, termasuk perkebunan sawit karena dinilai bisa bertahan lama ketimbang mempertahankan pada kekayaan alam berupa migas, hutan, dan batubara yang pasti akan habis.<br /><br />Kaltim memiliki lahan sangat luas untuk pengembangan sawit, sehingga sangat terbuka untuk masuknya investor yang ingin menanamkan modalnya.<br /><br />Sekarang ini, katanya, sudah ada tujuh perusahaan yang akan berinvestasi untuk membangun pabrik di Maloy untuk proses sawit menjadi berbagai produk. Karena itu, kawasan Maloy ke depan akan menjadi Dumai ke II.<br /><br />Sebanyak tujuh perusahaan yang siap membangun industri sawit di Maloy antara lain, PT Swakarsa, PT Astra, PT Sinar Mas, dan PT Tauladan Grup. Mereka telah menyatakan siap membangun pabrik CPO.<br /><br />Untuk mendukung rencana tersebut, kata Gubernur, berbagai sarana pendukung infrastruktur akan terus ditingkatkan, seperti jalan Trans Kalimantan, pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy.<br /><br />Termasuk pembangunan jalan tol yang pada tahap awal sedang dikerjakan, yakni untuk Balikpapan-Samarinda. Ke depan, katanya, akan dilanjutkan tol untuk Bontang-Sangatta, dan Sangatta-Maloy sehingga arus transportasi semakin lancar.<strong> (das/ant)</strong></p>
