Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Kalimantan Timur menyatakan puas bisa memenuhi target merebut gelar juara umum kejuaraan nasional prakualifikasi PON 2016 di Malang, Jawa Timur, yang berakhir Kamis (3/12). <p style="text-align: justify;">Sekretaris Umum Pengprov PGSI Kaltim Sumarlani ketika dihubungi dari Samarinda, Jumat, mengatakan timnya sukses membawa pulang 13 medali emas, 3 perak dan 7 perunggu.<br /><br />Selain menempati peringkat atas perolehan medali, tim Kaltim juga berhasil meloloskan 25 pegulat menuju PON 2016, dari 26 kelas yang dipertandingkan di ajang empat tahunan tersebut.<br /><br />Satu-satunya wakil Kaltim yang lepas target baik medali maupun tiket PON adalah Arif, yang sudah tersingkir di babak penyisihan.<br /><br />"Kami bersyukur bisa mewujudkan target medali emas, meloloskan 25 pegulat, dan yang paling penting kami bisa meraih total 23 medali (emas, perak dan perunggu) dari 26 kelas yang dipertandingkan," jelasnya.<br /><br />Tambahan emas pada pertandingan hari terakhir kejurnas yang berlangsung di Gedung Pertamina Universitas Brawijaya, Malang, disumbangkan Ardiansyah di kelas 65 kilogram dan Agus Riandi kelas 97 kilogram.<br /><br />"Kita juga menambah medali perak melalui Henry Hidayat dan Rudi Atmanto, sedangkan medali perunggu melalui Ari Saputra," tambahnya.<br /><br />Disinggung mengenai evaluasi sementara hasil kejurnas pra-PON, Sumarlani mengatakan masih ada kesalahan taktik dan strategi saat pertandingan, sehingga mengakibatkan target medali emas lepas.<br /><br />"Sejumlah pegulat masih melakukan kesalahan dalam membaca karakteristik lawan, padahal peluang juara cukup terbuka, namun akhirnya kandas dan gagal masuk final," jelasnya.<br /><br />Menurut ia, hasil kejurnas pra-PON belum bisa dijadikan tolak ukur secara utuh untuk kesuksesan merajai arena PON 2016, karena tidak ikutnya tim gulat Jawa Barat.<br /><br />"Evaluasi secara utuh pelaksanaan dan hasil kejurnas akan dibahas di Kaltim sebagai referensi dalam rangka persiapan panjang menuju PON 2016 di Jawa Barat," ujarnya. (das/ant)</p>