Guru Samarinda Dilarang Takbiran Keliling

oleh
oleh

Semua guru di Kota Samarinda diinstruksikan tidak melakukan takbiran keliling menggunakan soundsistem dan kendaraan, apalagi kendaraan mobil terbuka karena selain menimbulkan kemacetan juga berakibat negatif lain yang tak terduga. <p style="text-align: justify;"><br />"Guna tetap meramaikan malam lebaran dan meningkatkan keimanan, maka para guru dan siswanya diinstruksikan melakukan takbiran di masjid terdekat di masing-masing wilayahnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat.<br /><br />Sedangkan khusus untuk guru-guru di Kecamatan Samarinda Ulu dan Kecamatan Sungai Kunjang, diimbau melakukan takbiran di Masjid Islamic Center Samarinda (MICS) yang merupakan kawasan terdekat bagi guru di dua kecamatan tersebut.<br /><br />"Instruksi ini saya sampaikan kepada guru-guru karena sesuai dengan hasil pertemuan kami dengan Pak Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Beliau meminta agar para guru tidak melakukan takbiran keliling saat malam lebaran," katanya.<br /><br />Dia berharap agar guru tidak ikut takbiran keliling, tetapi lebih afdol dan lebih hikmat melakukan takbiran di masjid terdekat, karena manfaat takbiran di masjid-masjid lebih besar ketimbang takbiran keliling yang bisa menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.<br /><br />Di sisi lain, Asli juga meminta para guru, ketika setelah libur panjang dan kembali masuk sekolah, hendaknya terbuka ketika sekolah membutuhkan sumbangan pembangunan sekolah, yakni disampaikan kepada komite sekolah dan membeberkan hasil sumbangan kepada publik.<br /><br />Tetapi sebelum mengeluarkan surat sumbangan untuk pembangunan sekolah, handaknya dioptimalkan dulu dana Bos, Bos Buku, dan Bosda karena semua anggaran tersebut untuk operasional sekolah.<br /><br />Hal yang penting dalam sumbangan sekolah adalah tidak boleh mengikat atau menentukan besaran sumbangan yang harus diberikan. Kemudian dinas pendidikan juga harus mengetahui bentuk pembangunan apa yang dibutuhkan sekolah dan berapa kebutuhannya.<br /><br />Dia meyakini bahwa banyak orang tua yang berekonomi cukup dan peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah karena anak-anaknya juga turut bersekolah, sehingga nilai sumbangan tidak perlu disebutkan, tetapi berdasarkan pada keihklasan.<br /><br />Apabila sekolah mau terbuka mengumumkan hasil sumbangan dari masyarakat dan peruntukannya, dia yakin banyak orang yang menyumbang karena masih banyak masyarakat yang sadar betapa pentingnya pendidikan bagi anak-naknya.<br /><br />"Bila perlu kepala dinas pendidikan yang menyumbang lebih dulu supaya diikuti warga lain. Saya yakin banyak orang yang mengetahui bahwa sebenarnya harta yang kita miliki adalah harta yang telah kita sumbangkan untuk kemaslahatan umat, sebagai investasi akhirat," kata Asli. <strong>(das/ant)</strong></p>