Hadiri Misa Dange Inkulturasi, Fransiskus Diaan Akan Selesaikan Pembangunan Gereja Paroki Mendalam

oleh
Bupati Fransiskus Diaan Saat memberikan sambutan di Paroki Mendalam.

KAPUAS HULU,KN – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengikuti Misa Dange Inkulturasi di Pusat Paroki Santo Antonius dari Padua Mendalam. Selasa (27/4)

Kegiatan misa dilaksanakan di Gereja Paroki Santo Antonius dari Padua Mendalam. Misa Dange Inkulturasi merupakan simbol satu kesatuan dari upacaya rohani pada masa lalu dengan ibadah secara Agama Katolik.

Dahulu, Dange ini dilakukan secara khusus yang tata cara ibadatnya masih  menggunakan cara yang lama sesuai warisan leluhur. Tetapi, sejak Tahun 1987 almarhum Pastor Ding, SMM yang bertugas di Paroki Padua Mendalam, banyak menerjemah Ibadat Misa dalam bahasa Kayaan, dan seterusnya lalu digabungkan dalam upacara Dange sekaligus Misa karena masuknya pengaruh Gereja Katolik.

Dalam artian yang lebih luas, misa Dange Inkulturasi adalah peleburan antara tradisi gereja Katolik Roma dengan budaya setempat, atau iman Katolik dan budaya setempat menjadi satu kesatuan yang utuh dalam upacara liturgis.

Maka misa inkulturasi secara katolik untuk Pembukaan Upcara Adat Dange sekarang sudah menjadi sebuah kebiasaan setiap tahunnya.

Pada acara tersebut, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, Gereja Santo Antonius dari Padua Mendalam memiliki banyak sekali kenangan.

Ia kemudian menceritakan pengalaman iman masa kecilnya di Mendalam yang menjadi memori yang manis, sekaligus pengembangan  nilai ke-Katolik-an yang menjadi sejarah pejalanan iman bagi Bupati Fransiskus Diaan.


“Pada masa kecil, saya banyak menghabiskan waktu di Mendalam, yang mana saya dibaptis secara Katolik serta memperoleh Sakramen Krisma di Gereja Santo Antonius dari Padua Mendalam,” ungkapnya.

Selain itu, terhadap pembangunan Gereja Mendalam, Fransiskus Diaan berjanji akan menyelesaikan segala proses pembangunan hingga benar-benar selesai.

Politisi PDI Perjuangan itu mengakui, bahwa anggaran pembangunan gereja dari pemerintah memang kecil, namun dirinya akan berusaha dengan kemampuan yang dimilikinya untuk memenuhi segala kekeurangannya dalam pembangunan gereja.

Bupati Fransiskus Diaan juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Mendalam atas dukungannya sehingga bisa menjadi kepala daerah.

“Saya sangat memahami keadaan di Mendalam, sehingga dengan segala upaya akan memberikan yang terbaik, secara khusus bagi masyarakat Mendalam dan Kapuas Hulu secara umum,” ujarnya.