Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Cornelis mengingatkan jamaah calon haji asal provinsi itu untuk menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci Mekkah. <p style="text-align: justify;">"Saya pesan kepada seluruh jamaah yang akan menunaikan rukun Islam yang kelima itu dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan pada saat manasik haji dimasing-masing daerah, dapat menjaga kesehatan badan, serta istirahat yang cukup," ungkap Gubernur Cornelis saat melepas keberangkatan Kloter 21 jamaah calon haji Kalbar di Embarkasi Batam, Jumat.<br /><br />Tidak itu saja, jamaah juga diingatkan untuk mengurangi kegiatan yang tidak langsung berkaitan atau tidak menunjang ibadah haji seperti berbelanja dan membawa barang yang berlebihan.<br /><br />Terkait pelaksanaan ibadah haji tersebut, Gubernur Cornelis pun meminta kepada petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Kalbar agar melaksanakan tugasnya dengan baik.<br /><br />"Bantulah para jamaah kita ini sesuai dengan tugas yang diberikan, dan kepada para jamaah agar bisa mempercayakan segala sesuatunya kepada petugas tersebut, jangan mudah percaya kepada orang yang tidak berwenang, jangan membawa barang-barang yang dititipkan oleh orang lain," ungkapnya.<br /><br />Mengenai tambahan kuota untuk, Gubernur Cornelis mengatakanm, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meminta tambahan kuota, namun hal itu telah ditentukan dari pihak Kementerian Agama RI.<br /><br />"Untuk 2011 ini Kalbar mendapat tambahan kuota sebanyak 103 orang saja, karena hal itu sudah ketentuan, pemerintah daerah hanya melaksanakan saja sebab pemerintah Arab Saudi pun tidak mungkin menerima jamaah melebihi batas fasilitas yang ada, baik itu kendaraan, tempat menginap, pelayanan konsumsi dan fasilitas tempat ibadah lainnya," jelas ayah dua anak itu.<br /><br />Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar Muhammad Husin D Mahmud mengatakan, untuk Kloter 21 yang dilepas dengan resmi oleh Gubernur Kalbar berjumlah sebanyak 448 jamaah yang terdiri dari Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Bengkayang dan sebagian dari Kota Pontianak.<br /><br />Husein menjelaskan, pemberangkatan Kloter 21 merupakan pemberangkatan gelombang ke dua, termasuk Kloter 20 dan 22, menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara King Abdul Azis Kota Jeddah.<br /><br />"Sedangkan keberangkatan gelombang pertama terdiri dari Kloter 17, 18 dan 19 yang telah berangkat mengunakan pesawat Saudi Arabia Airlines, dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Madina," kata Husein. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
