Harga Bawang Merah Di Banjarmasin Naik

oleh
oleh

Harga bawang merah di pasaran Banjarmasin dan sekitarnya dalam sepekan terakhir hingga Minggu terus naik. <p style="text-align: justify;">Sedangkan untuk wortel kembali turun seperti tiga pekan sebelumnya, kata pedagang, Minggu (23/01/2011). <br /><br />Kalau menjelang peryaan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 harga bawang merah di Banjarmasin dan sekitarnya mencapai Rp22.000/Kg kini naik lagi menjadi Rp24.000/Kg. <br /><br />Semantara harga wortel saat menjelang peryaan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 mencapai Rp17.000/Kg sempat turun seharga Rp13.000/Kg, kemudian pekan lalu naik menjadi Rp18.000/Kg dan kini kembali turun menjadi Rp10.000/Kg. <br /><br />Aminah, seorang pedagang pasar sayuran di Sentra Antasari Banjarmasin mengaku tidak mengetahui pasti penyebabnya harga bawang merah, karena kedatangan kapal yang membawa barang dagangan tersebut dalam pekan ini bisa masuk pelabuhan. <br /><br />"Tapi yang jelas, pasokan bawang merah asal Pulau Jawa agak berkurang, mungkin karena pengaruh cuaca atau musim penghujan sehingga penanaman bawang merah kurang membuahkan hasil," ujar ibu dari tiga anak itu. <br /><br />"Namun kita tetap berusaha mendatangkan bawang merah sebagai salah satu penyedap bumbu makanan itu, walau nanti terpaksa menjual dengan harga mahal. Karena pembeli juga mengerti dengan keadaan," demikian Minah. <br /><br />Seorang ibu rumah tangga, Hj. Nurul kaget ketika mau membeli bawang merah di Pasar Antasari, sebuah pusat perbelanjaan sayuran di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, karena harganya mencapai Rp24.000/Kg. <br /><br />Padahal, sekitar sepekan harganya lalu cuma Rp20.000/Kg. <br /><br />"Walau harga mahal, saya tetap beli bawang merah guna penyedap makanan. Tapi karena harganya mahal, biar membeli sedikit dan menghemat dalam pemakaian," lanjut ibu dari dua anak tersebut. <br /><br />Ia khawatir, bukan cuma bawang merah yang terus menaik, tapi juga kenaikan harga pada sejumlah barang dagangan lain, seperti telur, dagang ayam serta daging sapi, dan ikan air tawar segar terkadang ikut-ikutan naik. <br /><br />"Apalagi menjelang atau saat Rabiul Awal, yang merupakan momen dan menjadi tradisi kaum Muslim di Kalsel untuk merayakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, seperti pengalaman masa lalu, sejumlah barang kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan harga," ujarnya. <br /><br />Untuk persoalan itu semua, ia meminta pemerintah mengendalikan harga, terutama yang berkaitan dengan keperluan perayaan Mulid Nabi Muhammad SAW, demikian Nurul. <br /><br />Berbagai kebutuhan bahan pokok yang pada umumnya diperlukan dalam perayaan Maulid Rasulullah Muhammad SAW, seperti beras, gula, tepung terigu, telur, daging sapi dan daging ayam, serta minyak goreng. <strong>(phs/Ant)</strong></p>