Harga beras semua merek di pasar tradisional Kota Samarinda kembali naik pekan ini, yang diperkirakan karena di sejumlah daerah yang selama ini memasok beras ke Samarinda, Kaltim, mengalami gagal panen. <p style="text-align: justify;">"Suplai beras ke Samarinda menurun karena daerah yang biasa mengirim beras seperti dari Jawa Timur, Selawesi Selatan dan Kalimantan Selatan gagal penen karena tanaman padinya terendam banjir," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltim M Yadi Sabianoor di Samarinda, Kamis. <br /><br />Dia menjelaskan, banjir yang merendam sebagian sawah tersebut membuat produksi padi menurun. Ini kemudian berimbas pada minimnya pasokan beras ke Kaltim, termasuk ke Samarinda. <br /><br />Dikatakan, sebelumnya beras cap Teratai seharga Rp8.000 per kg, namun pada pekan lalu naik menjadi Rp8.250 per kg, dan sejak Rabu hingga Kamis pekan ini kembali naik menjadi Rp8.400 per kg. <br /><br />Kemudian beras cap Pandan Wangi yang sebelumnya Rp8.000 per kg, namun pada pekan lalu naik menjadi Rp8.250 per kg, dan pada Rabu hingga Kamis pekan ini kembali naik menjadi Rp8.400 per kg. <br /><br />Begitu pula dengan beras cap Blekok, terjadi perubahan yang sama, yakni dari sebelumnya Rp8.000 per kg, naik menjadi Rp8.250 per kg kemudian naik lagi menjadi Rp8.400 per kg, atau terjadi kenaikan sebesar 4,82 persen dalam pekan ini. <br /><br />Untuk beras Sulawesi juga demikian, sebelumnya masih seharga Rp7.000 per kg, namun pada Rabu hingga Kamis pekan ini naik menjadi Rp7.250 per kg, atau terjadi kenaikan sebanyak 3,57 persen. <br /><br />Kenaikan tertinggi pada pekan ini terjadi pada beras cap Ketupat yang mencapai 4,73 persen, yakni pekan lalu seharga Rp7.400 kg, namun sejak Rabu pekan ini naik menjadi Rp7.750 per kg. Dua pekan sebelumnya beras Ketupat hanya seharga Rp7.250 per kg. <br /><br />Pada pekan lalu kenaikan harga beras tertinggi terjadi pada beras lokal IR 64 yang mencapai 7,41 persen, yakni dari sebelumnya Rp6.750 per kg naik mejadi Rp7.250 per kg, dan sejak Rabu pekan ini kembali naik menjadi Rp7.350 per kg. <br /><br />Selanjutnya untuk beras cap Ayam Jago dari sebelumnya seharga Rp7.250 per kg, kemudian naik menjadi Rp7.400 per kg sejak Rabu pekan ini, atau terjadi kenaikan sekitar 2 persen. <br /><br />Sementara Rusdi, salah satu pekerja di agen beras di Pasar Segiri Samarinda mengaku, semenjak kenaikan beras terjadi hasil penjualan beras di tokonya menurun drastis, biasanya pedagang mengambil hingga 100 karung per hari, namun kini paling banyak hanya 50 karung per hari.<strong> (das/ant)</strong></p>