Harga Cabai Di Palangka Raya Bergerak Turun

oleh
oleh

Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional ibu kota provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir bergerak turun dari Rp65-Rp70 ribu menjadi Rp40-Rp45 ribu/Kg. <p style="text-align: justify;">Harga cabai merah sebelumnya sempat dikeluhkan ibu rumah tangga karena para pedagang menjual dengan harga sekitar Rp65 ribu-Rp70 ribu/Kg. Kenaikan harga cabai merah ketika itu disebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik.<br /><br />Selain itu, kenaikan harga cabai merah yang terjadi di �Kota Cantik� Palangka Raya karena distributor memasok bahan kebutuhan dapur tersebut dari sejumlah wilayah di Indonesia, terutama dari Pulau Jawa dan Banjarmasih, Kalimantan Selatan (Kalsel).<br /><br />Harga sejumlah bahan kebutuhan dapur lainnya di provinsi yang dijuluki �Bumi Tambun Bungai� itu stabil. Harga cabai hijau Rp17 ribu-Rp19 ribu/Kg, bawang merah Rp40-Rp45 ribu/Kg, tomat Rp14 ribu-Rp15 ribu/Kg, dan jagung Rp7 ribu-Rp8 ribu/Kg.<br /><br />Menurut pedagang tidak ada kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan dapur pasokan dan distribusi pedagang grosir lancar jika cuaca sepanjang bulan suci Ramadhan 1434 Hijriyah kondusif, terutama di perairan pulau Jawa sebagai daerah didatangkan bahan kebutuhan tersebut.<br /><br />�Harga bahan kebutuhan dapur yang kami jual tergantung pada pasokan barang dari luar kota. Jika pasokannya lancar dan tidak menghadapi kendala dalam perjalanan laut serta dari pelabuhan pasar tujuan, tetap stabil. Semua ini berdampak pada harga jual,� katanya.<br /><br />Seorang pedagang di Pasar Kahayan, Sumiati mengatakan, tidak ada kenaikan harga bahan kebutuhan dapur masyarakat yang signifikan. Hampir semuanya stabil, kecuali cabai merah sering fluktuatif. Namun sekarang sudah turun pada posisi Rp40-Rp45 ribu/Kg.<br /><br />Harga daging ayam ras yang sebelumnya sempat dijual Rp36 ribu/Kg, sekarang turun ke posisi Rp28-Rp30 ribu/Kg, daging ayam kampung Rp58 ribu/Kg, daging sapi sebelumnya dijual pedagang Rp85 ribu-Rp90 ribu/Kg naik menjadi Rp95 ribu-Rp100 ribu/Kg.<br /><br />Sementara harga gula pasir yang sejak sebelum Ramadhan 1434 Hijriyah dijual pedagang eceran Rp12-Rp13 ribu/Kg. Belum ada tanda-tanda turun, apalagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri yang tinggal dua minggu lagi, kata seorang ibu rumah tangga di Palangka Raya.<br /><br />�Kami sebagai masyarakat konsumen hanya bisa membatasi membeli gula pasir bila harganya tetap bertahan seperti itu. Kalau saat harga gula pasir sekitar Rp11 ribu-Rp12 ribu/Kg biasa kami gunakan 4-5 Kg perbulan, mungkin bisa dikurangi 3-4 Kg saja,� katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>