Harga Elpiji Direncanakan Naik 36,2 Persen

oleh
oleh

PT Pertamina (Persero) mengajukan kenaikan harga elpiji kemasan 12 kg sebesar 36,2 persen kepada pemerintah. <p style="text-align: justify;">Vice President LPG & Gas Products Pertamina, Gigih Wahyu Hari Irianto di Jakarta, Rabu mengatakan, pihaknya akan menaikkan harga jual elpiji 12 kg dari sebelumnya Rp5.850 menjadi Rp7.966,7 per kg atau naik Rp2.116,7 per kg.<br /><br />"Dengan demikian, harga elpiji dari agen ke konsumen akan naik dari Rp70.200 menjadi Rp95.600 atau naik Rp25.400 per tabung kemasan 12 kg," katanya.<br /><br />Vice President Corporate Communications Pertamina, Ali Mundakir menambahkan, pihaknya sudah memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham untuk menaikkan harga elpiji 12 kg di 2013.<br /><br />"Namun, karena dampaknya ke masyarakat, kami tetap harus melaporkan lagi kepada pemerintah dan menunggu keputusan," katanya lalu menambahkan bahwa pemerintah akan membahas rencana kenaikan harga elpiji secara lebih komperensif termasuk dampak sosial dan politik.<br /><br />Pertamina sudah menargetkan, kenaikan harga elpiji 12 kg bisa dilakukan pada kuartal pertama 2013.<br /><br />Menurut Gigih, kenaikan harga itu akan menurunkan kerugian Pertamina dari bisnis elpiji 12 kg. Tanpa kenaikan, lanjutnya, kerugian elpiji 12 kg diperkirakan mencapai Rp5 triliun pada 2013.<br /><br />Penurunan kerugian tersebut, lanjutnya, akan membuat Pertamina bisa lebih membangun infrastruktur dan menambah setoran dividen.<br /><br />Menurut dia, kerugian Pertamina terus meningkat akibat biaya produksi yang juga terus naik, dari hanya sekitar Rp7.000 pada 2009 menjadi Rp10.064 per kg.<br /><br />Pertamina terakhir kali menaikkan harga elpiji 12 kg pada Oktober 2009 sebesar Rp100 per kg dari sebelumnya Rp5.750 menjadi Rp5.850 per kg. <strong>(das/antaranews.com)</strong></p>