Harga sapi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mulai naik hingga Rp1-2 juta per ekor dari sebelumnya Rp10 juta menjadi Rp11-12 juta per ekor, menjelang Idul Adha 1433 Hijriah. <p style="text-align: justify;">Ketua Asosiasi Pengusaha Hewan Kutai Timur, H Dahlis, Jumat, mengatakan, sejak sepekan terakhir harga sapi mulai naik dari harga normal Rp10 juta seekor naik menjadi Rp11 juta per ekor dan yang sebelumnya Rp11 juta naik menjadi Rp12 juta per ekor.<br /><br />"Naiknya harga hewan sapi dalam sepekan ini, dipicu kurangnya stok hewan sedangkan kebutuhan terus meningkat, apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha kebutuhan meningkat," kata H Dahlis.<br /><br />Mengantisipasi tingginya kebutuhan hewan saat Idul Adha untuk kurban, saya sudah akan mendatangkan 100 ekor sapi dari Sulawesi Selatan. Saat ini sedang dalam perjalanan dan minggu depan sudah tiba di Sangatta melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan Kaltim.<br /><br />"Kalau dari saya pribadi 100 ekor akan tiba pekan ini, kalau nanti masih kurang akan saya tambah tentunya akan disesuaikan dengan permintaan, sebab, pengusaha hewan lain juga akan mendatangkan sapi untuk kebutuhan kurban," katanya.<br /><br />Ia memperkirakan kebutuhan sapi untuk Idul Adha sekitar 500 ekor, namun jika masih kurang akan didatangkan tambahan dari Sulawesi Selatan.<br /><br />Saat ini sepuluh orang yang sudah memesan sapi untuk kurban dengan harga jual Rp12 juta per ekor. "Biasanya saya banyak order dari lembaga muslim dan pengusaha maupun dari pemerintah daerah untuk kurban," katanya.<br /><br />Untuk harga daging saat ini di pasar masih bertahan di Rp90 ribu per kilogram (Kg), padahal sempat turun menjadi Rp80 ribu per kilogram usai Hari Raya Idul Fitri lalu. Sempat turun, tapi dua munggi ini naik lagi.<br /><br />Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur, Arief Yulianto, mengatakan, hingga akhir hingga September 2012, harga daging Rp90 ribu per kilogramm.<br /><br />"Harga daging Rp90 per kilogram di Pasar Beringin Teluk Lingga, Pasar Sangatta Selatan dan Pasar Tradisional Swargabara, yang menjadi patokkan rekapitulasi harga bahan pokok dan barang penting yang kami keluarkan," Arief Yulianto.<br /><br />Ia mengatakan, harga masih berpotensi naik hingga Rp95 ribu per kilogram bahkan Rp100 ribu per kilogram, saat Hari Raya Idul Adha, yang bisa terjadi akibat tingginya kebutuhan masyarakat. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
