Harga sapi kurban di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, masih tetap stabil atau tidak mengalami kenaikan pada H-5 pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah. <p style="text-align: justify;">Salah seorang pedagang sapi kurban, Gonrong, di Nunukan, Minggu, menegaskan, meskipun semakin banyak permintaan menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tetapi masalah harga tidak mengalami kenaikan.<br /><br />"Tidak ada rencana menaikkan harga (sapi kurban). Harganya biasa-biasa saja seperti sebelumnya," ujarnya.<br /><br />Gonrong menambahkan, harga sapi kurban di wilayah tersebut dengan usia dua tahun masih sekitar Rp9,5 juta per ekor dan harga Rp14 juta untuk sapi kurban berusia 3,5-4 tahun.<br /><br />Kurun waktu seminggu terakhir, Gonrong mengatakan sapi miliknya terjual sebanyak 30 ekor dan masih tersisa sebanyak 110 ekor lagi saat ini.<br /><br />Namun sapi kurban yang masih tersisa tersebut, sebagian lagi akan diambil oleh pembelinya sebanyak 20 ekor, Minggu (21/10) sore, katanya.<br /><br />Masalah kesehatan, dia mengatakan telah diperiksa oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan dan dinyatakan seluruhnya sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban.<br /><br />"Masalah kesehatannya sudah diperiksa oleh Dinas Peternakan (Dispertanak) dan dinyatakan semuanya sehat dan layak untuk dikurbankan," kata Gonrong.<br /><br />Ia juga menyatakan, selain masyarakat umum yang membeli, pemerintah Kabupaten Nunukan juga memesan sebanyak 20 ekor untuk persiapan hewan kurban.<br /><br />Dia mengaku kembali meminta dari Sulawesi Selatan yang diperkirakan tiba di Kabupaten Nunukan, Rabu (24/10), dengan menggunakan kapal kayu "Dewa Majene".<br /><br />Jumlah sapi yang akan tiba tersebut sebanyak 65 ekor yang dipersiapkan bagi permintaan Pemkab Nunukan. <strong>(das/ant)</strong></p>