MESKI mengalami lonjakan permintaan, Sampai dengan minggu ke empat bulan Agustus dan H-4 Idul Fitri ini sejumlah kebut pokok dalam kota Sekadau masih dalam kategori stabil baik harga mupun ketersedian barang. <p style="text-align: justify;">“Terakhir kita cek tadi pagi masih stabil,lah hanya beberapa kebutuhan yang naiak harganya, namun masih dalam wajar,”ungkap Kadis Perindakkop Ukm, melalui Kabid Pasar Stepanus SE.<br /><br />Beberpa, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti telur yang juga banyak di cari konsumen guna kebutuhan untuk membuat panganan lebaran, saat ini dipasaran Sekadau sudah mengalami kenaikan sejak awal puasa lalu. Kenaikan pada sembako yang dihasilkan dari peternakan ini sudah mencapai harga 1500, 1600/ Butir di masing-masing toko.<br /><br />Minyak goreng sampai saat ini masih bertahan di harga 9300Rp/Kg yang berarti tidak mengalami lonjakan harga. Tak jauh berbeda Gula dalam negri juga masih bertahan dengan harga di bawah 10.000Rp/Kg atau 465.000Rp/Karung 50 Kg.<br /><br />‘Tetap yang terpenting stok dan pasokan untuk kita masih tetap stabil, dan tidak menghilang di pasaran,”tukasnya.<br /><br />Meski demikian, Step tetap mengingatkan agar para pelaku usaha dan pemilik toko tidak memasang harga semau hati di saat kebutuhan akan sembako saat ini melonjak permintaannya oleh konsumen di masyarakat.<br /><br />Terlebih, jika ada para pelaku usaha yang mencoba berspekulan dengan menyetok sembako hingga terjadi kelangkaan dan harga yang tidak terkontrol, Step meegaskan pihaknya akan mengambil tindakan bersama instansi terkait utuk penindakan.<br /><br />“Kita bantu masyarakat lah jangan semau hati mengambil untung,”pesanya.<strong>(phs)</strong></p>