Harga Sembako Di Pontianak Naik 10-20 Persen

oleh
oleh

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak menyatakan, saat ini harga sembako atau berbagai kebutuhan pokok yang dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Pontianak mengalami kenaikan rata-rata 10 hingga 20 persen. <p style="text-align: justify;">"Untuk ayam ras potong dari sebelumnya Rp26 ribu, kini naik menjadi Rp27 ribu/kilogramnya, bawang merah kini dijual seharga Rp38 ribu /kilogram," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi di Pontianak, Jumat.<br /><br />Ia menjelaskan kenaikan ayam ras potong karena dipicu tingginya permintaan, sementara stok tetap, kemudian untuk bawang merah memang stok di gudang penyimpanan sedikit, sementara permintaan meningkat.<br /><br />Khusus harga bawang merah ada dua jenis yang dijual di Pontianak, yakni bawang merah asal Brebes dijual di pasaran Rp38 ribu/kilogram, kemudian asal Bali lebih murah, yakni Rp26 ribu/kilogram, katanya.<br /><br />"Tetapi kami sudah komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, yang informasinya mereka akan mulai panen bawang merah awal Juli, dan harganya juga akan lebih murah, yakni sekitar Rp24 ribu /klogramnya," ungkap Utin.<br /><br />Sementara untuk, harga ayam ras potong, kalau harga jualnya di pasar mencapai Rp30 ribu/kilogramnya, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Kehewanan Provinsi Kalimantan Barat akan mendatangkan ayam beku dari luar.<br /><br />Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengajak warga kota itu, untuk ikut berperan dalam menekan harga sembako dengan tidak membeli berbagai kebutuhan pokok itu dalam jumlah banyak.<br /><br />"Dalam menghadapi bulan Ramadhan, masyarakat tidak perlu banyak membeli berbagai kebutuhan pokok, karena pada siang harinya umat Muslim malah tidak makan dan minum," katanya.<br /><br />Tetapi, kenyataan di lapangan sepanjang bulan Ramadhan, malah pengeluaran sebagian besar masyarakat meningkat dibanding hari biasanya.<br /><br />"Mari mulai sekarang, kita menerapkan hidup hemat, dengan membeli berbagai kebutuhan pokok atau lainnya, dengan seperlunya saja," katanya. (das/ant)</p>