Harga tandan buah segar kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur terus menurun selama empat bulan terakhir namun petani optimistis kelapa sawit masih menjadi andalan ekonomi mereka. <p style="text-align: justify;">"Untuk TBS umur 10 tahun ke atas pada Juli 2015 masih seharga Rp1.534,26 per kg, kemudian terus menurun sehingga pada 1-15 Oktober 2015 turun lagi menjadi Rp1.065,39 per kg," ujar Kepala Bidang Usaha Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Mohammad Yusuf di Samarinda, Selasa.<br /><br />Penetapan harga TBS 1-15 Oktober 2015 telah berdasarkan hasil rapat untuk memutuskan harga TBS kelapa sawit. Sejak September 2015, tim penetapan harga TBS menerbitkan harga dua kali per bulan, yakni tanggal 1-15 dan untuk tanggal 16-30.<br /><br />Hal ini dimaksudkan agar penetapan harga di Kaltim tidak bias terhadap harga CPO dunia yang selalu mengalami perubahan setiap hari.<br /><br />Secara rinci, untuk TBS sawit periode 1-15 Oktober dalam umur 3 tahun ditetapkan seharga Rp934,17 per kg, umur 4 tahun seharga Rp954,47 per kg, umur 5 tahun Rp937,36 per kg.<br /><br />Kemudian TBS berumur 6 tahun seharga Rp998,61, umur 7 tahun seharga Rp1.008,51 per kg, umur 8 tahun seharga Rp1.003,13, umur 9 tahun seharga Rp1.57,10 per kg, dan TBS umur 10 tahun ke atas seharga Rp1.065,39 per kg.<br /><br />Sedangkan untuk harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tertimbang ditetapkan Rp5.515,95 per kg dari periode sebelumnya Rp5.677,56 per kg, atau mengalami penurunan minus Rp161,61 per kg.<br /><br />Untuk harga kernel atau minyak inti sawit rerata tertimbang ditetapkan seharga Rp2.617,14 per kg dari periode sebelumnya Rp2.478,65 per kg, atau mengalami penguatan harga sebesar Rp138,39 per kg.<br /><br />"Penetapan harga sebesar itu berdasarkan kontrak dan pengantaran pada Juli dan Agustus 2015, sehingga semua ketetapan harga yang dilakukan telah melalui kesepakatan bersama," ucap Yusuf. (das/ant)</p>