Harga TBS Sawit Barito Kembali Turun

×

Harga TBS Sawit Barito Kembali Turun

Sebarkan artikel ini

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit PT Antang Ganda Utama PIR Butong, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara untuk Januari 2013, kembali mengalami penurunan dari Rp1.032 per kilogram menjadi Rp921/Kg. <p style="text-align: justify;">"Turunnya harga TBS itu membuat petani kelapa sawit kembali terpukul karena dalam lima bulan terakhir terus anjlok," kata seorang petani kelapa sawit, Taufik, di Muara Teweh, Selasa.<br /><br />Kebun kelapa sawit PT AGU itu diusahakan oleh petani plasma di lokasi satuan permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare, Kebun itu dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK), sedangkan luas kebun inti 16.297 hektare dengan produksi TBS 15.000 ton per bulan.<br /><br />Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara, Iwan Rusdani mengakui harga TBS pada Januari 2013 kembali turun yang merupakan ketetapan periode 1-31 Januari 2013 yakni Rp921 per kilogram atau turun Rp111 dari Desember 2012 Rp1.032.<br /><br />Ketetapan harga TBS itu merupakan hasil rapat pihak perusahaan dan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi pemerintah daerah.<br /><br />Indeks pada Januari 2013 yang merupakan pembagian hasil penjualan TBS setiap kilogram, yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran CPO (minyak sawit mentah) serta biaya penyusutan pabrik ditetapkan 80 persen, sama dengan periode sebelumnya.<br /><br />Namun, harga jual inti sawit (PKO) bertahan pada Rp2.363,sedangkan harga penjualan minyak sawit mentah di pasar dalam negeri turun naik dari Rp5.545 menjadi Rp4.770.<br /><br />"Jadi anjloknya harga TBS itu juga dipengaruhi turunnya harga di kabupaten lain di Kalteng serta turunnya harga CPO dalam negeri," katanya.<br /><br />PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). PT AGU merupakan anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.<br /><br />Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton per bulan. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.