Hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran, Pegawai Negeri Siupil serta Tenaga Kerja daerah (TKD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi, hapis seratus persen masuk. <p style="text-align: justify;">Hal itu hasil pemantauan lansung yang dilakukan Bupati, Panji, Wakil Bupati, Dadi Sunarya dan Sekda, Ivi Titus Mulyono dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukannya ke instansi-instansi.<br /><br />Sidak yang dilakukan secara tersembunyi itu dilakukan dengan dibagi tiga jalur, yakni jalur yang dilakukan Bupati lansung, kemudian jalur yang dilakukan Wakil Bupati dan jalur Sidak yang dilaksanakan Sekda.<br /><br />Usai Sidak tersebut dilakukan, Bupati Melawi, Panji, mengatakan, bagi saya Sidak yang dilakukan ini bukan hanya tradisi yang sifatnya adalah tradisi. Tapi saya ingin menggunakan moment ini le bih kepada mendorong untuk bersama-sama beertekad bertanggungjawab terhadap pekerjaan.<br /><br />“Maka saya dengan tim ini bukan mengedepankan soal Sidak nya, tetapi saya mengajak mensuportkawan-kawan staf maupun pegawai Pemkab Melawi ini, untuk membangun semangat baru yang bersungguh-sungguh dan yang ikhlas, sebagaimana momen Idhul Fitri ini,” ungkapnya.<br /><br />Lebih lanjut Panji mengatakan, pihaknya sengaja tidak mengatakan bahwa ada sidak hari ini, karena dirinya memulai yang sifatnya administrasi,memulai dari data absen di isntansi-instansi yang imid waktunya sampai pukul 10.00 WIB untuk ditarik. Setelah ditarik, akan diproses, dan di cek siapa yang tidak hadir dan memanggilnya untuk mendapat kejelasan, apa penyebab tidak hadir.<br /><br />“Ada yang tidak jelas alasannya, maka dilakukan pembinaan berikutnya. Tidak hanya merekam hari ini saja, namun dilakukan pembinaan berikutnya. Apakah diberi semacam arahan, agar bisa lebih konsen terhadap tangungjawabnya. Kita ingin pegawai pegawai kita memiliki motivasi baik, berkarakter berpkerpibadian baik dalam hal menjadi aparat Negara. Begitu jugfa TKD, harus tau dengan etika dan norma kepegawaian,” ucapnya.<br /><br />Jika sete;ah didata pegawai pegawai maupun TKD yang tidak masuk, dan kedepannya orang-orang itu yang membuat masalah. Maka akan diberikan konsenkuensi yang serius, karena sudah dilakukan pembinaan namun masih membandel, tetap dilakukan sanksi yang lebih berat.<br /><br />“Tapi saya yakin, saya sudah meminta kepada kepala SKPD-SKPD, untuk melakukan pembinaan terhadap staf dan TKD masing-masing, dalam rangka kinerja pemerintah yang lebih baik. Jadi bukan untuk saya pribadi, namun lebih kepada pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (KN)</p>