Hari Santri Ke 7, Pompes Darul Ma’arif Sintang Gelar Upacara Ditengah Kondisi Banjir

oleh
oleh

SINTANG, KN – Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan, Igor Nugroho menghadiri sekaligus Pembina Upacara Hari Santri Nasional yang ke 7 Tahun 2021 di Halaman Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang pada Sabtu, 23 Oktober 2021.

Upacara dilaksanakan ditengah kondisi banjir di Halaman Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang.

“Hari santri nasional dimaksudkan agar kita semua selalu ingat dan meneladani semangat perjuangan para pendahulu kita, semangat kebangsaan, semangat cinta tanah air, semangat rela berkorban untuk bangsa dan negara dengan semboyan ‘NKRI harga mati’ ucap Igor

Lanjut Igor, peringatan Hari Santri tahun 2021 ini mengangkat tema santri siaga jiwa raga.

“maksud tema santri siaga jiwa raga adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga jiwa raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai ‘tirakat’ lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari” terang Igor.

Igor berharap santri menjadi aset bangsa yang luar biasa karena kemampuannya dalam menjaga karakter bangsa sekaligus melakukan transformasi untuk memainkan peran historis dan strategis dalam pembangunan dan kemajuan pada masa depan.

Peringatan hari santri tahun 2021, kalangan pesantren kembali mendapatkan kado indah dari Presiden Joko Widodo berupa Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Peraturan Presiden ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren.

Momentum hari santri hari ini perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. spirit “nasionalisme” bagian dari iman perlu terus digelorakan di tengah arus ideologi 4 fundamentalisme agama yang mempertentangkan islam dan nasionalisme.

Ditengah dunia digital ini, santri perlu ‘memperalat’ teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga dan martabat seseorang.

“semoga para santri sekalian dapat membangkitkan semangat jiwa yang jujur, kesederhanaan, untuk masa depan agama dan bangsa Indonesia” pesan Igor.

selain itu, Igor juga berpesan agar bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk dapat bangkit dari dampak pandemi covid 19 dan turut mendukung upaya pemerintah mengatasi pandemi covid 19.

“walaupun kasus covid yang ada di kabupaten sintang sudah melandai, namun penyebarannya tetap harus kita waspadai. maka dari itu, kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5m+1d (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan doa)” pungkas Igor. (SS)