Hasil survei yang dilakukan Indo Barometer diumumkan 15 Mei 2011 mengenai tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah, sebaiknya menjadi pemacu seluruh institusi pemerintah untuk peningkatan kinerja sehingga pada survei mendatang, angka ketidakpuasan berkurang signifikan. <p style="text-align: justify;">Hasil survei yang dilakukan Indo Barometer diumumkan 15 Mei 2011 mengenai tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah, sebaiknya menjadi pemacu seluruh institusi pemerintah untuk peningkatan kinerja sehingga pada survei mendatang, angka ketidakpuasan berkurang signifikan.<br /><br />Demikian pendapat yang mengemuka dalam dialektika demokrasi bertema "Hasil Survei Indo Barometer: Orba vs Reformasi" di Gedung DPR/MPR di Senayan Jakarta, Kamis.<br /><br />Diskusi yang dipandu Zul Sikumbang dari ANTARANEWS menghadirkan pembicara M Qodori (Indo Barometer), Fuad Bawazir (Mantan Menteri Keuangan Orde Baru), Bambang Soesatyo (Fraksi Partai Golkar DPR) dan Ganjar Pranowo (Fraksi PDIP).<br /><br />Bambang Susatyo mengemukakan, masih ada waktu tiga tahun untuk menilai kinerja pemerintahan saat ini secara keseluruhan, apakah berhasil atau tidak?.<br /><br />Karena itu, diharapkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, pemerintah memacu kinerjanya agar angka-angka hasil survei mendatang bisa menggambarkan fakta bahwa kinerja pemerintah meningkat dan tingkat kepuasan publik juga meningkat.<br /><br />Fuad maupun Ganjar mengemukakan, hasil survei merupakan persepsi publik. Namun, Ganjar masih menginginkan agar Indo Barometer menjelaskan lebih rinci mengenai sebaran responden, metodologi yang digunakan dan siapa saja yang menjadi responden survei itu.<br /><br />Meski hanya merupakan persepsi, Fuad mengemukakan, tidak tepat apabila kecaman diarahkan kepada Indo Barometer karena survei bisa dilakukan oleh siapa saja.<br /><br />Kesimpulan survei Indo Barometer seperti yang telah diberitakan berbagai media menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia saat ini mendambakan kondisi seperti era Orde Baru, di mana pemerintahan dipegang oleh Presiden Soeharto. Survei Indo Barometer dilakukan terhadap atas 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia pada 25 April sampai 4 Mei 2011.<br /><br />Indo Barometer menemukan, 40,9 persen memilih kondisi pada saat masa Orde Baru. "Hanya 22,8 persen yang memilih kondisi saat ini (di masa reformasi)," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Minggu (15/5).<br /><br />Qodari menjelaskan, masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan sama-sama menyatakan Orde Baru lebih baik. Namun secara prosentase publik perkotaan menyatakan Orde Baru lebih baik, lebih tinggi, yakni 47,7 persen dibandingkan pedesaan yakni 35,7 persen.<br /><br />Responden dari semua pulau menganggap Orde Baru lebih baik dari pada era reformasi kecuali Pulau Sulawesi. Publik di Pulau Jawa yang memberikan tanggapan paling banyak dalam memilih masa Orde Baru, yakni 48 persen.<br /><br />"Di Sulawesi pemilih era reformasi lebih banyak yakni 41,1 persen," paparnya.(Eka/Ant)</p>