Heboh Kunci Jawaban Soal UAN Palsu Berkentayangan

oleh
oleh

Menjelang Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA/ SMK di Kabupaten Sintang, Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang dihebohkan dengan munculnya penawaran kunci jawaban soal UN, kunci jawaban soal yang ditawarkan Rp500 ribu per siswa adalah kunci jawaban palsu. <p style="text-align: justify;">Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang YAT Lukman Riberu memanggil seluruh kepala sekolah tingkat SMA menyusul  adanya laporan orangtua siswa bahwa anaknya mendapatkan tawaran kunci jawaban soal.<br /><br />"Ada orang tua dari siswa yang kebetulan orangtuanya pejabat mengaku anaknya mendapatkan tawaran kunci jawaban soal UN. Sudah ada tiga sekolah yang terindikasi menjadi sasaran, diantaranya SMA Panca Setya, SMAN 3, dan SMAN 2," ujar Lukman  Kamis (11/04/2013) kemarin.<br /><br />Menurutnya, dari laporan yang diterima satu siswa dihargai Rp500 ribu. Pihaknya, sudah memanggil kepala sekolah dan selanjutnya akan memanggil orangtua siswa serta siswa yang bersangkutan untuk membongkar jaringan penyebar kunci jawaban yang dapat menyesatkan siswa.<br /><br />"Kita akan cari jaringan penyebar kunci ini, kita akan kerjasamakan dengan kepolisian untuk melakukan pelacakan. Sebab ini bisa mengakibatkan siswa tak lulus, sebab kunci jawaban itu tak benar dan itu hanya bermotifkan untuk mendapatkan uang," tegasnya.<br /><br />Lukman menegaskan, pelaksanaan ujian 2013 jauh berbeda dengan ujian tahun sebelumnya, sebab setiap siswa mendapatkan soal yang berbeda dan di lengkapi dengan barcode yang tak mudah untuk dibocorkan.<br /><br />"Jadi baik siswa maupun orangtua jangan sampai ada yang percaya, sebab ini motifnya hanya untuk mendapatkan uang. Bayangkan saja satu siswa Rp500 ribu, 10 siswa sudah 5 juta," ungkapnya.<br /><br />Disdik bersama sekolah sudah berkomitmen untuk menelusuri dalang dari penyebaran kunci jawaban tersebut, bila informasi Sudah lengkap pihaknya akan melapor ke kepolisian dan meminta pelaku ditangkap.<br /><br />Ia juga meminta baik siswa maupun orangtua yang mendapatkan tawaran kunci jawaban baik melalui SMS maupun dalam bentuk lain agar melaporkan pelaku, untuk mengungkap jaringan penyebaran kunci jawaban palsu tersebut.<br /><br />"Kalau dulu tidak ada orangtua yang melapor, kalau sekarang ada orangtua yang melapor dan akan kita jebak orang yang bertugas mengumpulkan siswa itu, kepada siapa dia menyetorkan atau jangan- jangan dia sendiri biangnya," ungkap Lukman.<br /><br />Sementara Kepala SMKN 1 Sintang Indefri, menegaskan pihak sekolah sudah beberapa kali mengingatkan baik siswa maupun orangtua, agar tak mudah terpancing dengan mudus penipuan kunci jawaban soal UN. Sebab semua itu tak benar.<br /><br />"Sudah berkali kali saya sampaikan, bahkan dari tahun sebelumnya. Anak kami tanamkan untuk percaya diri, dan tak menghiraukan informasi apapun tentang UN termasuk kunci jawaban," papar Indefri.<br /><br />Bahkan dalam pelaksanaan UN nantinya, pihak sekolah akan melakukan penyitaan Handphone siswa saat UN berlangsung guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Hingga saat ini dirinya belum menerima laporan baik dari siswa maupun orangtua tentang adanya penawaran soal kepada siswa SMKN 1 Sintang. <strong>(das/Th)</strong></p>