Heboh, Wakil Ketua MPR-RI, Ngopi di Simpang Lima Sintang

oleh
oleh

Rabu (18/03/2015) malam kawasan simpang lima Kabupaten Sintang mendadak di seterilkan oleh pihak kepolisian, dan masyarakat banyak yang bingung, ada apa dengan simpang lima. <p>Masyarakat yang melintaspun banyak yang kebingungan, ada yang bilang razia, ada juga yang bilang ada kecelakaan. Simpang lima biasanya di penuhi oleh anak-anak muda jika pada malam hari, namun pada malam itu mendadak sepi, dan biasanya musik hose yang nyaring dari cafe-cafe juga nyaris tak terdengar.<br /><br />Sekitar pukul 22.00 wiba baru masyarakat tahu, bahwa yang akan nongkrong di simpang lima itu adalah wakil ketua MPR-RI DR.H. Oesman Sapta Odang, yang juga putra terbaik Kalbar.<br /><br />Pria yang akrap di sapa OSO ini, menyempatkan diri ngopi bersama masyarakat Sintang, di Warung Pak Tono, di situ OSO didampingi oleh Bupati Sintang, Danrem 121/Abw, Kapolres Sintang, Ketua Pengadilan, Dandim 1205, dan pejabat teras lainnya.<br /><br />Mengapa warung kopi pak Tono yang ukuran 4×6 itu yang di pilih OSO, ternyata punya sejarah tersendiri. Ketika dirinya nyalon menjadi Calon Gubernur sepuluh tahun yang lalu, dirinya bersama bupati Sintang pernah ngopi di situ pula. Ya hitung-hitung mengulangi masa lalu.<br /><br />Tono pemilik warkop saat di wawancara media ini dirinya tidak menyangka, kalau ada pejabat negara yang akan ngopi di warkopnya.<br /><br />“Saya kaget, saat dihubungi pihak protokol Pemkab Sintang, bahwa pak OSO akan ngopi disini, biasanya saya tutup pada pukul. 18.30 wiba, tapi malam ini karena wakil ketua MPR-RI yang datang maka saya buka sampai larut malam juga”, jelas Tono.<br /><br />Sambil mengantarkan segelas kopi susu dan telor setengah matang, Tono sempat berpesan kepada OSO agar membantu masyarakat Kawasan Timur Kalbar untuk memperjuangkan, mewujudkan sebuah provinsi yang baru yang sudag di gaungkan dari 2006 yang lalu yaitu Provinsi Kapuas Raya agar cepat terujud.<br /><br />Mendengar pesan dari pemilik warkop OSO pun tersenyum dan berkata, akan saya perjuangkan, tapi saya tidak berjanji karena saya orangnya bekerja, bekerja dan bekerja.<br /><br />“kalau banyak janji sana sini, pada akhirnya tidak terpenuhi maka saya juga yang di anggap berbohong, oleh karena itu, tunggu saja tanggal mainnya”, ungkap OSO. (Kn)</p>