Hilangkan Aktivitas Ileggal Dengan Sort Launching PPLB Nanga Badau

oleh
oleh

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Cristiandy Sanjaya mengatakan bahwa salah satu tujuan dilaksanakannya soft launching antara Kalimantan Barat (Indonesia)-Serawak (Malaysia) yiatu untuk menghilangkan semua bentuk aktivitas illegal didaerah perbatasan, terutama yang menyangkut keluar masuknya orang. Sebab dengan soft launching tersebut pintu lintas batas antar Negara sudah bisa digunakan secara resmi. <p style="text-align: justify;">“Dengan soft launching ini sudah bisa digunakan keluar masuk orang saja dengan pengecapan pas port, kedepannya kita harapkan segera bisa juga keluar masuk orang dan barang, serta pelayanan secara lengkap di border ini terutama dari Bea dan Cukai seperti di Entikong,” kata Sanjaya kepada Wartawan usai Soft Launching di PPLB Nanga Badau di Kecamatan Badau, Sabtu (20/10/2012).<br /><br />Sanjaya mengharapkan kedepannya ada hubungan yang lebih baik antara dua Negara terutama saat ini antara Kalbar dan Serawak, khususnya untuk sektor perdagangan, sebab antara Kalbar dan Lubuk Antu sama-sama memiliki potensi yang luar biasa. Seperti halnya potensi perkebunan sawit, dan pariwisata serat potensi lainnya yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dua Negara.<br /><br />Sedangkan untuk target kedepan menurut Sanjaya akan dibicarakan melalui Sosek Malindo, sebab menyangkut hubungan dua Negara, dan sudah ada forumnnya.<br /><br />”Senin ini rencananya aka nada pertemuan untuk membahas agenda grand launching, akan dibicarakan dengan melibatkan dua Negara,” cetusnya.<br /><br />Hanya saja, menurut Sanjaya bahwa kedepan tugas Pemerintah Kabupaten dalam terus melakukan sosialisasi dengan dibukannya border ini, sehingga diharapkan bisa terlayani dengan baik. Justru harus disampaikan kepada masyarakat Kalimantan Barat khususnya di Kapuas Hulu untuk memanfaatkan border ini. <br /><br />“Kalau dulu sebelum adanya PPLB Badau ini masyarakat harus melewati Entikong, namun saat ini PPLB Nanga Badau-Serawak ini sudah bisa digunakan secara resmi, dan harus dimafaatkan.” ujarnya.<br /><br />Ditambahkan Sanjaya melalui soft launching ini kedepannya akan dilakukan peningkatan fasilitas pendukung lainnya yaitu yang menyangkut infrastruktur jalan, termasuk perhatian dari kementerian melalui Badan Pengelola Perbatasan, juga untuk jalan pararel perbatasan. <br /><br />“Infrastruktur akan terus kita tingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di perbatasan, termasuk juga dibidang perumahan dari Menpera ada perhatian khusus untuk perbatasan, dan saya yakin daerah perbatasan ini nantinya akan berkembang pesat," tandasnya.<strong> (phs)</strong></p>