Tahun 2016 ini target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Menurun dari tahun lalu. Jika tahun lalu target PKB sebanyak Rp. 28 milyar, di tahun 2016 ini sebanyak Rp. 25 Milyar. Capaian target sendiri di tahun 2016, hingga 10 Otober, sudah mencapai 61 persen atau Rp. 15.041.948.200. <p style="text-align: justify;">"Kalau untuk 100 persen seperti akan sulit tercapai jika melihat kondisi perekonomian masyarakat saat ini yang terbilang merosot. Kita akan upayakan pencapaian target hingga akhir tahun mencapai 80 persen," kata Kepala Unit Pelayanan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Melawi, Samsat Nanga Pinoh, Adrianus Caha, ditemui di Yang paling banyak macet pada tahun lalu itu kendaraan roda dua. "Dari target Rp. 28 milyar, 34 persen tunggakan atau yang tidak membayar pajaknya," terangnya. <br /><br />Penurunan pembayaran pajak sebetulnya tidak hanya karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraannya. Namun juga dikarenakan faktor menurunnya faktor ekonomi.<br />"Contoh saja di Melawi, harga karet turun, harga sawit juga turun. Sementara mayoritas mata pencarian masyarakat dua komiditi itu. Nah, bagaimana ekonomi masyarakat tidak merosot jika harga komoditi dua mata pencarian utama masyarakat menurun," ucapnya. <br /><br />Meskipun pemerintah sudah mengambil kebijakan hingga Desember 2016 ini dilakukan penghapusan denda pajak dan biaya balik nama. Namun tidak juga bisa menjadi andalan untuk meningkatkan kesadaran pembarayan PKB dan pencapaian target. <br /><br />"Jadi kami juga harap maklum dengan kondisi ini. Namun kita berharap masyarakat sadar pajak, tetap berupaya melakukan pembayaran pajak kendaraannya bermotor. Sehingga kewajibannya membayar pajak tidak lagi terabaikan," pungkasnya. (KN)</p>
