Tiga warga Myanmar penghuni Rumah Detensi Imigrasi Medan, Win Thike, Soe Paing, dan Kyew Kyew telah diserahkan ke Kedutaan Besar negara tersebut di Jakarta. <p style="text-align: justify;">Kepala Divisi (Kadiv) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumatera Utara, Rostanov di Medan, Rabu, mengatakan, ketiga orang asing tersebut telah berada di Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar dan masih menunggu surat pemulangan dari Dirjen Imigrasi.</p> <p style="text-align: justify;">Setelah keluarnya dokumen tersebut, menurut dia, ketiga warga Myanmar itu akan dideportasi ke negara mereka.</p> <p style="text-align: justify;">"Warga asing tersebut diberangkatkan petugas Rudenim Imigrasi ke Jakarta, Selasa ( 9/4) pagi dengan menggunakan pesawat terbang," ujarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Rostanov mengatakan, ketiga warga Myanmar ditempatkan di Rudenim Medan, karena ditangkap petugas keamanan laut sedang mencuri ikan di perairan Indonesia. Sedangkan, delapan rekan mereka lainnya juga berada di Rudenim, Jumat (5/4) dinihari terlibat bentrok dengan puluhan pengungsi Rohingnya dan akhirnya tewas.</p> <p style="text-align: justify;">"Kedelapan warga Myanmar itu dikeroyok, karena dituduh melecehkan pengungsi wanita Rohingnya yang tinggal di Rudenim," kata Rostanov.</p> <p style="text-align: justify;">Kedelapan yang meninggal dunia itu, yakni Aye Win (23), Myo oo (20), San Lwin (45), Aung Thu Win (24), Aung Than (44), Min Min (42), Win Tun (32) dan Nawe (23).</p> <p style="text-align: justify;">Dia mengatakan, ketiga warga Myanmar berhasil selamat dan tidak ikut jadi korban. Saat terjadinya perkelahian tersebut, mereka sedang berada di luar kamar.</p> <p style="text-align: justify;">"Pemulangan ketiga warga Myanmar untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini," ucap Rostanov. <strong>(phs/Ant)</strong></p> <p style="text-align: justify;"> </p>
