Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, saat ini telah membangun dan memiliki dua Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan cadangan pangan daerah. <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan setempat, Zainal Abidin di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah, Jumat, kedua Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) itu dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).<br /><br />"Melalui LDPM, Gapoktan selaku pihak pengelola dapat melakukan peningkatan kemampuan unit usaha yang dikelolanya melalui pengembangan distribusi, pemasaran, pengolahan dan pengelolaan cadangan pangan," ujarnya.<br /><br />LDPM sendiri merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang pelaksanaannya sudah dimulai sejak 2009 lalu berupa pemberian bantuan sosial (Bansos) kepada Gapoktan.<br /><br />Ia mengatakan, LDPM dirancang secara bertahap dalam kurun waktu tiga tahun, yaitu Tahap Penumbuhan pada tahun pertama, Tahap Pengembangan pada tahun kedua, dan Tahap Kemandirian pada tahun ketiga.<br /><br />"2011 ini, kedua LDPM yang kita miliki sudah memasuki Tahap Kemandirian dan telah berhasil melakukan pengelolaan terdapat kucuran Bansos yang diberikan," katanya.<br /><br />Kedua LDPM yang telah didirikan tersebut masing-masing berada di Desa Dangu, Kecamatan Batang Alai Utara (BAU) dan di Limpasu, Kecamatan Limpasu.<br /><br />Setiap LDPM diberikan kucuran bantuan Bansos berupa dana sebesar Rp150 juta yang digunakan untuk membangun gudang penyimpanan stok pangan, penyediaan cadangan pangan dan aktivitas jual beli gabah.<br /><br />Ia menambahkan, selama tiga tahun pengelolaan yang dilakukan oleh LDPM diharapkan dapat mewujudkan stabilisasi harga pangan di tingkat petani dan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani.<br /><br />"Selain stabilitas dan peningkatan harga beras saat panen raya, LDPM juga memotivasi petani untuk menyiapkan cadangan pangan masyarakat sebagai antisipasi kerawanan pangan di lingkungannnya," tambahnya.<br /><br />Melalui keberadaan LDPM, Gapoktan akan memiliki posisi tawar yang tinggi, nilai tambah produk pertanian dan akses terhadap pangan, demikian Zainal Abidin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>