Hulu Sungai Tengah Tingkatkan Fasilitas Rumah Sakit

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, segera meningkatkan fasilitas rumah sakit melalui dana APBD 2016 untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. <p style="text-align: justify;">Plt Sekretaris Daerah HST H Wildon di Barabai Jumat mengatakan, kenaikan APBD HST menjadi Rp1,3 triliun lebih pada 2016, salah satunya akan dimanfaatkan untuk melengkapi fasilitas rumah sakit Damanhuri Barabai.<br /><br />"Kami menyampaikan terimakasih kepada fraksi PPP, fraksi Keadilan, persatuan Nurani Rakyat, dan partai Gerindra yang telah mendukung peningkatan pelayanan dan sarana pendukung di RSUD H Damanhuri Barabai," katanya.<br /><br />Melalui peningkatan sarana prasarana tersebut, diharpakan warga HST yang menderita berbagai penyakit berat bisa ditangani di daerah, tanpa harus dirujuk ke kabupaten lain maupun ke provinsi.<br /><br />Sehingga, kata dia, beban masyarakat akan lebih ringan dan mudah, tanpa harus mencari pelayanan kesehatan ke daerah lain, seperti yang selama ini terjadi.<br /><br />Sebelumnya, beberapa pasien Rumah Sakit Damanhuri harus dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Hulu Sungai Tengah maupun ke Banjarmasin, karena keterbatasan peralatan di rumah sakit daerah.<br /><br />"Dengan anggaran yang telah diajukan oleh rumah sakit pada RAPBD TA 2016, kami harapkan seluruh kebutuhan untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan bisa diwujudkan," katanya.<br /><br />Menanggapi pernyataan dari fraksi PKS yang berharap agar belanja tidak langsung lebih kecil dibanding belanja langsung, Wilson menyatakan, bahwa pemerintah telah menyusun RAPBD dengan cukup teliti, sehingga diharapkan bisa menyelesaikan, persolana kemiskinan, pelayanan kesehatan dan pelayanan masyarakat lainnya.<br /><br />"Kami harap DPRD bisa terus mengawal pelaksanaan dan pemanfaatan APBD, sehingga bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat," katanya.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menargetkan pendapatan APBD 2016 sebesar Rp1,3 triliun lebih atau naik sebesar Rp202,2 miliar dibanding 2015.<br /><br />Sekretaris Daerah mengatakan, pendapatan tersebut antara lain berasal dari PAD tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp100 miliar lebih atau diproyeksikan naik Rp18,03 miliar atau 22 persen.<br /><br />Sedangkan dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp973,6 miliar lebih naik 13,88 persen atau sebesar Rp118,6 miliar lebih dan sumber pendapatan dari lain-lain yang sah ditargetkan Rp308,1 miliar lebih atau naik sebesar Rp65,5 miliar lebih atau naik 27,04 persen.<br /><br />Selain itu, kata dia, belanja daerah secara garis besar diproyeksikan sebesar Rp1,465,4 triliun lebih naik 15,97 persen atau sebesar Rp201,8 miliar dari pagu alokasi anggaran belanja daerah pada APBD 2015.<br /><br />"Dari proyeksi belanja daerah 2016 tersebut, untuk belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp735,4 miliar lebih naik 16,03 persen atau bertambah Rp101,6 miliar," katanya.<br /><br />Peningkatan belanja tidak langsung tahun 2016 ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah atas kenaikan belanja gaji pegawai dan tunjangan.<br /><br />Sedangkan belanja langsung diproyeksikan sebesar Rp729,9 miliar lebih, naik 15,91 persen atau Rp100,2 miliar lebih dari alokasi belanja langsung APBD tahun 2015. (das/ant)</p>