Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kalteng, menggelar komunikasi publik pengembangan pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan lingkungan dalam mendukung terlaksananya program REDD plus di daerah itu. <p style="text-align: justify;">"Kita ingin berperan serta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta adaptasi maupun perubahan iklim dalam mengimplementasikan program REDD plus di Kalteng," kata ketua panitia penyelenggara Rosnani saat menyampaikan sambutannya, di aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Jumat.<br /><br />Menurutnya, peserta yang mengikuti komunikasi publik tersebut berjumlah 57 orang yang berasal dari berbagai kalangan, baik itu akademisi, guru, siswa, pegawai negeri sipil, anggota legislatif, LSM, media massa dan masyarakt peduli lingkungan.<br /><br />"Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Komda REDD plus, Dinas Pendidikan Kalteng, IGI Pusat, damn didukung oleh Yayasan Pembangunan Berkelanjutan, Sampoerna Foundation, FIELD serta Kemitraan." ujarnya.<br /><br />Diutarakannya, dari kegiatan ini pula nantinya diharapkan dapat memberikan masukan terkait dengan program REDD plus di Kalteng dan dari kegiatan ini pula dapat menambah wawasan bagi peserta.<br /><br />"Dalam sesi presentasi ada tiga nara sumber yang akan memaparkan terkait dengan isu-isu lingkungan. Mereka adalah, Aulia Esti Widjiasih Reksoatmojo, Dr Arnusianto MPd, dan Dra Herni H MSi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kalteng," terangnya.<br /><br />Dijelaskannya, materi Program Pendidikan Formal Terkait Isu-isu Lingkungan Hidup dan Pembangunan Bekelanjutan disampaikan oleh Aulia Esti Widjiasih Reksoatmojo, materi Pengetahuan Masyarakat Umum Terhadap Isu-Isu Lingkungan Hidup Yang Merupakan Kearifan Lokal Sebagai Salah Satu Pengembangan Pengetahuan Terhadap Program Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan disampaikan oleh , Dr Arnusianto MPd.<br /><br />"Sedangkan materi Situasi dan Kebutuhan Pengembangan Keahlian Khusus Kegiatan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Berkelanjutan disampaikan oleh Dra Erni MSi, dari BLH Kalteng," tegasnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, dari kegiatan juga dilangsungkan diskusi per kelompok, yakni, kelompok pendidik, kelompok masyarakat petani dan NGO, kelompok satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan kelompok jurnalis. <strong>(das/ant)</strong></p>