Ikan Pesut Maskot Porprov Kaltim 2014

oleh
oleh

Ikan Pesut dijadikan sebagai maskot pada Pekan Olahraga Provinsi ke IV bulan Oktober 2014 mendatang di Samarinda, Kalimantan Timur, kata Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Samarinda, Muslimin di Samarinda, Selasa. <p style="text-align: justify;">Dia mengatakan, ikan Pesut merupakan salah satu binatang langka yang pernah hidup di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur yang keberadaan ikan mirip dengan lumba-lumba tersebut saat ini sudah jarang dijumpai di perairan Sungai Mahakam.<br /><br />"Kalaupun muncul sudah menjauh dari hilir Sungai Mahakam yang sudah padat dengan keberadaan kehidupan manusia," katanya.<br /><br />Melalui koordinasi dengan Wali Kota Samarinda dan beberapa tokoh-tokoh lainnya akhirnya disepakati Pesut sebagai maskot untuk pesta Porprov ke IV mendatang," jelas Muslimin.<br /><br />Dikatakan Muslimin, Dispora Samarinda telah menyayembarakan desain logo dan maskot Porprov ikan Pesut tersebut terbuka kepada masyarakat.<br /><br />"Sudah ada 60 logo dan maskot yang masuk ke meja panitia, dipilih sekitar 16 peserta masing-masing 8 maskot dan logo yang dianggap paling bagus. Selanjutnya penentuan pemenangnya kita diskusikan dengan Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang," papar Muslimin.<br /><br />Melalui seleksi yang cukup ketat akhirnya Panitia Lomba Logo dan Maskot Porprov V Kaltim berhasil memilih juara logo dan maskot. Peserta dari Samarinda yakni Zhan Azmi Aradzan berhasil menjadi juara lomba desain maskot.<br /><br />Sementara Mustang Salim berhasil menjadi juara untuk lomba desain logo.<br /><br />Diakuinya Dispora bersama tim juri cukup kesulitan menentukan juara dari masing-masing desain karena desain yang dikirim rata-rata cukup bagus dan menarik "Hampir semua bagus. Makanya kita cukup kesulitan juga menentukan juaranya. Tapi setelah melalui diskusi dan penilaian yang cukup ketat, dua desain masing-masing milik Zhan dan Mustang kita tentukan sebagai pemenangnya," papar Muslimin.<br /><br />Namun demikian menurut Muslimin dari semua pengirim desain maskot dan logo tidak ada yang dua desainnya sekaligus menang. Sehingga akhirnya panitia memutuskan untuk memecah juaranya.<br /><br />"Awalnya kita tentukan satu pengirim menang logo dan maskot. Tetapi ternyata semua pengirim tidak memenuhi syarat, sehingga akhirnya panitia memutuskan untuk memisahkannya saja," katanya.<br /><br />Sementara untuk Juara II lomba logo masing-masing diberikan kepada Abdul Wahid dan Juara III diberikan kepada Rio Yudha. Selanjutnya untuk maskot Juara II diberikan kepada Wahyuni dan untuk Juara III direbut oleh Situr Kuswantoro asal Banjarsari, Surakarta, Jateng.<br /><br />"Minat peserta terhadap lomba logo dan maskot ini cukup tinggi. Peserta dari seluruh Indonesia, mulai Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali dan Kalimantan sendiri ada," ungkapnya.<br /><br />Penilaian pemenang menurut Muslimin tak hanya dinilai dari desain saja. Tetapi makna dan arti logo maupun maskot juga dinilai.sedangkan lomba ini dibuka untuk umum dengan total hadiah Rp15 juta lebih.<strong> (kn/ant)</strong></p>