Imbas Wabah Covid-19, Pemkab Liburkan Sekolah Selama Dua Pekan

oleh
Ilustrasi

Melawi (kalimantan-news.com) –

Bupati Melawi, Panji meliburkan seluruh aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berada di Kabupaten Melawi. Langkah itu diambil untuk mencegah pandemi Virus Corona. Sebelumnya,  Gubernur Kalbar juga sudah mengintruksikan setiap kabupaten, tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran dan penularan Virus Corona atau Covid 19 di Provinsi Kalimantan Barat.

“Sekolah kita liburkan mulai tanggal 16 Maret hingga 2 April 2020 dan Surat edarannyapun sudah ditandatangani Pak Bupati pada hari ini,” kata  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Melawi, Joko Wahyono  dipendopo Bupati, Senin (16/3)

Dirinya juga  meminta kepada seluruh kepala UPT satuan pendidikan mulai dari tingkat Paud/TK, SD,SMP sederajat baik negeri maupun swasta, agar mengintruksikan anak didiknya belajar dirumah. “Saya minta para  Guru dan tenaga kependidikan untuk memberikan tugas/pembelajaran secara daring maupun luring kepada seluruh peserta didik yang belajar di rumah,” harapnya.

Dalam surat edaran tersebut juga disebutkan khusus kelas 6 dan 9 tetap melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional. “Belum ada penundaan jadwal ujian Nasional. Pelaksanaan UNBK dan ujian satuan pendidikan mengikuti POS UN yang dikeluarkan BNSP,” jelas Joko.

Sementata itu, Bupati Melawi, Panji mengatakan Pemkab sudah membentuk tim gerak cepat Corona. Masyarakat Melawi pun diminta untuk tidak ikut tour ke luar negeri bahkan bepergian yang tidak penting ke luar Kalbar. “Hindari mengunjungi tempat tempat keramaian.Yang punya tempat hiburan keramaian untuk tidak dibuka saat ini. Saya sendiri sudah menutup wahana outbond dan Kurnia waterpark. Sebagai antisipasi Corona,” katanya.

Panji juga berpesan agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh diri dan keluarga. Usahakan banyak tinggal dirumah dan jangan reaksi atau bertindak yang berlebihan dalam menyikapi Virus Corona. Untuk pegawai, kata Panji belum bisa diterapkan untuk bekerja dari rumah seperti imbauan Mendagri. “Di Melawi tak mungkin bisa bekerja dari rumah karena belum didukung fasilitas sarana yang memadai,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.