Presiden susilo Bambang Yudhoyono dan koleganya Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner sepakat untuk saling mendukung dalam forum-forum multilateral. <p style="text-align: justify;">Hal ini diungkapkan keduanya saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, seusai mengadakan pertemuan bilateral antara kedua negara.<br /><br />Presiden Yudhoyono mengatakan kedua negara memiliki banyak persamaan pandangan terhadap kondisi yang tengah terjadi di dunia. Seperti keinginan untuk mendorong peraturan perdagangan dunia yang lebih adil. <br /><br />Untuk itu keduanya sepakat saling mendukung dalam putaran WTO untuk menciptakan aturan yang lebih adil.<br /><br />Presiden menambahkan, keduanya juga bersepakat untuk saling mendukung penempatan kedua negara di badan-badan internasional seperti PBB.<br /><br />Presiden Argentina Kirchner menegaskan kesepakatan tersebut. "Di forum multilateral kita akan saling mendukung sebagaimana diindikasi oleh Presiden (Yudhoyono)," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, selama ini, negara-negara maju seringkali melakukan diskriminasi kepada negara-negara berkembang. Ia mencontohkan, bio fuel yang telah diciptakan oleh negara-negara berkembang. <br /><br />"Negara – negara maju mereka setiap hari bicara pentingnya `renewable energy` (energi yang diperbarui) dan pada saat negara berkembang bicara energi terbarukan, kita alami diskriminasi secara global karena ada suatu upaya di kalangan negara-negara maju untuk cegah upaya kita negara berkembang," katanya.<br /><br />Selain itu, menurut dia, Presiden Yudhoyono juga sepakat intuk mendukung Argentina menjadi anggota tidak tetap DK PBB. "Argentina akan didukung untuk jadi anggota tidak tetap DK PBB 2013-2014, kita berdua sepakat untuk forum DK PBB ini butuh suatu pendekatan yang baru untuk hadapi dunia yang berbeda," katanya. <strong>(das/antaranews.com)</strong></p>