Ini Klarifikasi Syarifuddin Soal Ada Namanya di Mobil Ketua DPRD Sintang Masuk Jurang

oleh
oleh

SINTANG, KN – Calon Wakil Bupati Sintang, Syarifuddin Mengklarifikasi berita yang menyebutnya kecelakaan pada hari sabtu yang lalu bukan dirinya seperti yang viral di sosial media.

Klarifikasi tersebut bertempat di posko pemenangan Sintang Baru atau dengan jargon “Mandau Mengkilat”, Senin (14/9/2020) malam di Jalan YC Oevang Oeray.

Syarifuddin pun mengatakan, kejadian kecelakaan mobil dinas ketua DPRD yang sempat viral beberapa waktu yang lalu, tepatnya di Simpang Toran masih wilayah Desa Merahau, Kecamatan Kayan Hulu, dimana salah satu penumpang nya selain ketua DPRD dan sopirnya, ada juga pak Hardoyo yang merupakan ketua partai PKPI, terus kebetulan ada ajudan dari ketua DPRD dan juga staf sekretariat DPRD yang bernama Atot Kramantonius, “Nah oleh sebab itu karna saya juga di panggil Atot oleh sebagian orang yang mengenal saya dengan sebutan nama panggilan Atot, seolah-olah saya yang ikut di mobil pak ketua DPRD dan ikut dalam kecelakaan tersebut, apakah ada unsur kesengajaan atau kekeliruan dari yang pertama menyebarkan berita itu kita tidak tau”.

Syarifuddin pun mengklarifikasi bahwa ia tidak bersama rombongan ketua DPRD yang mengalami kecelakaan naas tersebut, beliau juga menyampaikan sebelum peresmian Gereja GKII Pintu Elok Merahau, ia sudah berada di kampung nya di Nanga Topan Kecamatan Kayan Hulu, dan pas hari peresmian Gereja tersebut saya pun di undang oleh ketua GKII daerah kayan bapak Pdt.Oktavianus M.Th sebagai pemuka agama karna saya jemaat dan tokoh GKII Daerah Kayan.

“saya beserta rombongan berangkat dari topan menuju desa merahau menggunakan speed boat 40 PK untuk menghadiri peresmian Gereja tersebut, di karnakan banjir di sungai kayan, kalau saya menggunakan mobil waktu nya kurang lebih 3 jam, karna banjir saya putuskan menggunakan speed boat dan waktunya pun cuma 45 menit saja”ujarnya

“setelah kami sampai di merahau beserta rombongan kami pun menuju rumah kepala desa, sesampai disana saya tidak tau bahwa rombongan pak Bupati juga ada di sana, dan pak Bupati pun berbincang-bincang dengan saya seputar peresmian Gereja tersebut, di sela-sela kami berbincang pak Bupati pun mengajak saya berfoto dan banyak lah yang mengambil foto saya bersama pak Bupati, waktu berfoto pun saya tetap dengan lambang saya “salam mandau mengkilat” dan pak bupati juga menggunakan lambang dirinya, dan saya pun berkomitmen bahwa saya harus dengan lambang saya biar tidak di salah artikan”pungkasnya

“pada saat kami berbincang-bincang, rombongan pak Bupati katakan ada mobil yang katanya masuk parit, saya kira hanya masuk parit saja, setelah selesai peresmian Gereja tersebut saya beserta rombongan pun pulang, pas malam itu juga kawan saya banyak menelepon saya menanyakan kabar saya apa ada yang lecet atau tidak, saya pun kaget karna saya tidak tau bahwa ada kecelakaan
mobil yang di tumpangi ketua DPRD beserta rombongan nya yang jatuh ke jurang tersebut, sekali lagi saya katakan bahwa yang kecelakaan tersebut bukan saya”ucap calon Wakil Bupati Sintang itu.(FYP)