Ini Tanggapan Kadinkes Soal Perdebatan Hasil Rapid Test Seorang Warga Melawi

oleh
Kepala Dinkes Melawi, dr Ahmad Jawahir

Melawi (kalimantan-news.com) – Pasca adanya seorang warga Melawi yang dinyatakan Reaktif Covid-19 Berdasarkan Hasil Rapid Test di RS Soedarso, banyak pihak yang terkesan tidak percaya meragukan.
Menanggapi persoalan banyaknya perdebatan terkait hasil Rapid Test itu. Kepala Dinas Kesehatan Melawi, dr Ahmad Jawahir, mengatakan hasil rapid tes adalah hasil tes yang resmi dan dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Kalau tidak dapat dipertanggung jawabkan hasilnya, mustahil diinstruksikan oleh pemerintah pusat dan WHO utk ditetapkan sebagai SOP pemeriksaan COVID.
“Oleh karena hasil pemeriksaan rapid tes tersebut dapat dipertanggung jawabkan, maka berdasar hasil pemeriksaan itulah pasien dirawat di ruang isolasi Covid-19. Persoalan pasien tidak pernah ke luar daerah tidak menjadi persoalan. Yang terpenting, dari 2 kali pemeriksaan rapid tes hasilnya reaktif. Kita mengobati pasien berdasarkan hasil pemeriksaan, bukan dari hasil riwayat atau cerita perjalanan penyakit,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan beliau adalah penyakit jantung, paru-paru dan rapid tes reaktif.
“Kemudian yang 5, saya ingin menyampaikan, keadaan pasien hari ini makin menurun. Dari pada kita berdebat tentang rapid tes yang sudah 2 kali memang reaktif, lebih baik kita berdoa untuk kesembuhan beliau,” paparnya.
Ahmad mengatakan, saat ini, Pemda bersama Polri dan TNI sedang melacak di beberapa lokasi tentang sumber penularan nya. (KN)

No More Posts Available.

No more pages to load.