Instalasi Baru PDAM Sampit Tak Dapat Difungsikan

oleh
oleh

nstalasi baru perusahaan daerah air minum (PDAM) Dharma Tirta Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tidak dapat difungsikan dengan maksimal karena tidak adanya pasokan listrik dari PLN. <p style="text-align: justify;">"Instalasi yang baru kami bangun tersebut hasil kerja sama dengan pihak investor dan sampai sekarang belum bisa kami fungsikan karena alat penggeraknya tidak dapat beroperasi akibat terbatasnya daya listrik dari PLN," kata Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit, Firdaus Hernan Ranggan kepada wartawan di Sampit, Jumat.<br /><br />Daya yang ada saat ini tersedia di PDAM Sampit sebesar 131 KVA, sementara untuk menjalankan instalasi yang baru, dibutuhkan daya sebesar 540 KVA dengan masih kurangnya daya itu sangat mempengaruhi distribusi air bersih kepada pelanggan.<br /><br />Berbagai upaya telah dilakukan pihak PDAM untuk penambahan daya tersebut. Baik itu mengirim surat resmi kepada PLN maupun melalui pemerintah daerah. Namun sampai saat ini masih belum ada kejelasan kapan tambahan daya tersebut akan diberikan.<br /><br />Pihak PDAM Sampit sebetulnya sudah menambah berbagai fasilitas yang diminta PLN agar penyambungan dapat dilakukan. Namun sayangnya, ketika fasilitas itu telah dipenuhi, sambungan tak kunjung terealisasi.<br /><br />Akibat dari belum dilakukannya penambahan daya tersebut, fasilitas yang telah di sediakan pihak PDAM terkesan sia-sia karena tidak terpakai.<br /><br />Menurut Firdaus, instalasi baru tersebut sebetulnya sudah selesai dikerjakan sejak akhir Juli 2014 lalu, dan seharusnya sudah dapat dioperasikan pada Agustus 2014. Namun karena terkendala pasokan listrik maka belum dioperasikan.<br /><br />"Kalau dioperasikan menggunakan genset membutuhkan biayanya sangat besar, dan dipastikan tidak akan menutupi biaya operasional," katanya.<br /><br />Jika instalasi yang baru tersebut dapat dioperasikan, maka akan mampu memenuhi pasokan air bersih pelanggan PDAM di Kota Sampit.<br /><br />"Kapasitas instalasi PDAM yang baru ini mencapai 100 liter per detik, dan sedikitnya mampu melayani kurang lebih 8.000 pelanggan," jelasnya.<br /><br />Dampak dari lambatnya pengoperasian instalasi PDAM yang baru tersebut adalah tertundanya pembangunan instalasi berikutnya sesuai dengan kontrak dengan investor.<br /><br />"Investor tidak akan melanjutkan pembangunan, jika instalasi tahap pertama belum beroperasi. Padahal target kita sebelumnya pada bulan Agustus 2014 lalu sudah dapat beroperasi," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>