Sudah berkembangnya perkebunan karet yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu ternyata dilirik oleh investor. Menurut Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir, SH Investor tersebut merupakan Perusahaan ban mobil dan ban motor , yang ingin masuk ke Kabupaten Kapuas Hulu, namun Nasir menuturkan bahwa dirinya meminta agar perusahan tersebut menujukan keseriusannya dengan mendirikan pabrik karet di Kapuas Hulu. <p style="text-align: justify;">“Memang sudah ada Investor yang akan masuk khusus di bidang perkebunan karet, namun Saya minta perusahaan tersebut agar mendirikan pabrik karet di Kapuas Hulu ini, sebagai bukti keseriusannya, jangan sampai investor masuk pabrikpun tak dibangun-bangun, jadi percuma saja, tetap saja harga karet terus dimainkan,” Ungkapnya ketika melaksanakan kunjungan kerja ke setiap daerah yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. <br /><br />Dijelaskan Nasir bahwa perusahann tersebut dalam satu harinya mampu membuat 30.000 ribu ban motor dan 2000 bauh mobil,namun perusahaan ini masih mendatangkan karet dari Thailand, karena harganya tidak pernah turun, tetapi banyak yang memanikan harga terutama tengkulak-tengkulak setengah bahan baku. <br /><br />“Kita dihulu ini selalu ,menjadi korban ekonomi dan bisnis, harga karet bisa berubah-ubah, sampai di Pontianak menjadi rendah,mau tak mau masyarakat menjualnya, kan tidak perah ada cerita masyarakat membawa pulang hasil karetnya dari Pontianak, pasti dijual,” ujranya.<br /> <br />Penilaian Nasir, untuk di Kapuas Hulu ini sendiri kebun karet sudah mulai dikembangkan, banyak perubahan pada masyarakat terutama perekonomian dari hasil karet, untuk itu selaku Pemerintah Daerah Nasir mengatakan pihaknya siap membantu terutama untuk pembibitan, sehingga semua sektor di Kapuas Hulu benar-benar berjalan,tandasnya. <strong>(phs)</strong></p>