Aktivis jurnalisme warga (citizen journalism) Iwan Piliang mengungkapkan, kemungkinan besar Joko Widodo, yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, akan dijadikan calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan pada 10 Januari 2014 mendatang. <p style="text-align: justify;"><br />"Saya menduga demikian," kata Iwan Piliang di Balikpapan, Minggu (13/10) di rumah jabatan Ketua DPRD Balikpapan. Sehari sebelumnya Iwan menghadiri peluncuran buku tentang Andi Burhanuddin Solong, Ketua DPRD Balikpapan yang berjudul ‘Jalanku’.<br /><br />Menurut dia, pencalonan Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, memang tak terbendung. Dalam survai atau jajak pendapat, nama mantan Wali Kota Solo itu memang selalu menempati posisi pertama.<br /><br />Tanggal 10 Januari dipilih karena pada tanggal tersebut adalah hari ulang tahun PDI Perjuangan, partai yang menaungi Jokowi.<br /><br />Selain pencapresan Jokowi, Iwan juga meramalkan hal-hal lain sebagai ikutan dari pencapresan Jokowi tersebut. Menurut dia, akan terjadi perubahan besar dalam gaya kepemimpinan nasional.<br /><br />Orang-orang yang selama ini lebih mementingkan bekerja dan berbuat seperti Jokowi akan mendapat tempat lebih banyak dan menjadi lokomotif perubahan.<br /><br />"Karena memang yang begitu yang diperlukan bangsa ini," kata Iwan.<br /><br />Iwan Piliang juga terkenal sebagai jurnalis yang pernah berwawancara pertama kali dengan koruptor M Nazaruddin saat yang bersangkutan melarikan diri ke Bogoto, Colombia. Wawancara dilangsungkan dengan menggunakan fasilitas sosial media Skype.<br /><br />Wawancara yang dilakukan Iwan menjadi fenomenal karena saat itu Nazaruddin adalah orang yang paling dicari.<br /><br />Apalagi kemudian setelah itu aparat berhasil menangkap bekas bendahara Partai Demokrat tersebut.<br /><br />"Saya lakukan wawacara itu sebagai warga biasa," sebut Iwan, yang juga karena persahabatannya dengan Jokowi kerap dikira sebagai anggota tim sukses tokoh bersahaja yang suka turun langsung melihat kehidupan rakyat itu.<strong> (das/ant)</strong></p>