Jabar Pasok 30 Persen Produksi Ikan Indonesia

oleh
oleh

Provinsi Jawa Barat, menyuplai sekitar 30 persen produksi ikan yang ada di Indonesia. "Keunggulan yang pertama menjadi andalan ekonomi masyarakat Jabar, secara nasional lebih dari 30 persen konsumsi ikan disuplai Jabar, dari total produksi nasional sebanyak 5 juta ton," kata Kepala Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, Ahmad H Dadi, di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Selasa. <p style="text-align: justify;">Provinsi Jawa Barat, menyuplai sekitar 30 persen produksi ikan yang ada di Indonesia.<br />"Keunggulan yang pertama menjadi andalan ekonomi masyarakat Jabar, secara nasional lebih dari 30 persen konsumsi ikan disuplai Jabar, dari total produksi nasional sebanyak 5 juta ton," kata Kepala Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, Ahmad H Dadi, di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Selasa.<br /><br />Ahmad mengatakan, secara hasil budidaya kontribusi ikan yakni 620 ribu ton produksi di Jabar, sebagian besar ada 60 persen dari air tawar, baik kolam, sawah dan danau.<br /><br />Saat ini, kata Ahmad H Dadi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembangkan dua jenis komunitas, yakni komunitas air laut dan komunitas air tawar.<br /><br />Menurutnya, untuk komunitas ikan air tawar mengembangkan jenis ikan Nila, Mas, Patin, Lele, Gurame dan Nilem.<br /><br />"Masyarakat belum punya pola, sebenarnya harus ada metodologi, saat menabur induk di kolam biasa, karena hal tersebut akan mempengaruhi perkembangbiakan ikan," kata disela-sela acara Touring Bermotor Bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di kawasan Jawa Barat Tengah.<br /><br />Untuk meningkatkan kualiatas produksi dan jenis ikan air tawar khususnya ikan Nila, Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar Wanayasa, saat ini tengah mengembangkan bibit ikan Nila Nirwana generasi ke-2.<br /><br />Kepala Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar Wanayasa, Budiman, mengatakan, bibit yang dikembangkan dan menjadi unggulan Provinsi Jabar adalah ikan nila ras wanayasa (Nirwana).<br /><br />Budiman mengatakan, balai bertugas meneliti dan membuat induk untuk disebarkan kepada masyarakat.<br /><br />Ia mengatakan, ada tiga jenis induk, yakni GGPS (great grade parent stock) yang menghasilkan Great Parent Stock dan selanjutnya menghasilkan Parents Stock untuk kabupaten/kota.<br /><br />"Kelebihan nila nirwana adalah pertumbuhannya dalam hitungan hari bisa cepat tumbuh. Tahun ini akan dikembangkan lagi nirwana generasi dua. Keuntungannya di masyarakat adalah waktu dan biaya," kata Budiman.<br /><br />Sementara itu, Wakil Bupati Purwakarta Dudung S Supardi berharap dengan adanya pengembangan bibit Ikan Nila Nirwana Generasi ke-2 tersebut bisa mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara pertama pengekspor ikan nila di dunia.<br /><br />"Saat ini, Indonesia menempati posisi ke tiga sebagai pengekspor ikan nila di dunia. Mudah-mudahan kita bisa menempati posisi pertama," kata Dudung S Supardi.<br /><br />Ia menambahkan, Ikan Nila Nirwana yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar Wanayasa juga sudah diekspor ke Filipina.(Eka/Ant)</p>