Jalan Ke Hulu Sungai Kalsel Banyak Lubang

oleh
oleh

Jalan trans Kalimantan arah ke daerah hulu sungai atau "Banua Enam" Kalimantan Selatan, kini bukan cuma bopeng, tapi mulai banyak terlihat lubang. <p style="text-align: justify;">Keadaan tersebut selain mengganggu kenyamanan pengguna jasa angkutan darat, juga rentan kecelakaan lalu lintas (lakalantas), demikian dilaporkan, Kamis (17/02/2011). <br /><br />Pasalnya kalau hujan, lubang-lubang itu tertutup air, sehingga sulit mengetahui keadaan surut atau dalamnya lubang tersebut, terlebih bagi yang jarang bepergian ke hulu sungai. <br /><br />Sejumlah penumpang serta sopir taksi/angkutan umum jurusan Banjarmasin – hulu sungai mempertanyakan, kapan perbaikan jalan trans Kalimantan poros tengah Kalsel tersebut. <br /><br />Seperti harapan Adul, sopir angkutan umum jurusan Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) – Banjarmasin, karena belakangan ini sulit memilih keadaan jalan yang betul-betul mulus. <br /><br />Selain itu, tak jarang terjebak lubang dalam sebab tertutup air bila terjadi hujan, sehingga penumpang mengeluh, karena kenyamanan mereka tiba-tiba terganggu, tutur ayah dari dua anak tersebut. <br /><br />Harapan senada dari Hj. Asyiah, perempuan paroh baya seorang pedagang di Pasar Barabai (165 Km utara Banjarmasin) yang mundar-mandir ke ibukota Kalsel untuk urusan dagangannya. <br /><br />"Ketika jalanan mulus, aku yang berangkat sehabis shalat Subuh dari Barabai ke Banjarmasin, pukul 09.00 Wita sudah bisa berbelanja dan sekitar pukul 11.00 Wita pulang," tutur pedagang pakaian jadi itu. <br /><br />"Tapi dengan keadaan jalan seperti sekarang berangkat sehabis shalat Subuh dari Barabai, baru tiba di Banjarmasin pukul 10.00 Wita, sehingga habis shalat Zuhur atau sekitar pukul 13.00 Wita baru bisa kembali pulang," demikian Asyiah. <br /><br />Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel, HM. Arsyadie menyatakan, perbaikan trans Kalimantan poros tengah provinsi tersebut, rencana pelaksanaanya pada Tahun 2011 ini juga. <br /><br />Namun perbaikan itu, tidak sepanjang jalan ke arah Banua Enam, tapi dilakukan secara bertahap sesuai anggaran yang tersedia, baik pada APBD maupun APBN serta dana bantuan dari lain. <br /><br />Untuk Tahun 2011, perbaikan jalan trans Kalimantan poros tengah, rencananya sekitar 20 kilometer, dari Jalan A. Yani Km60 sampai Km80 dan kini sedang dalam proses pelelangan, demikian Arsyadie. <strong> (phs/Ant)</strong></p>