Jalan Longsor Bunut tak Tersentuh

oleh
oleh

Kondisi jalan protokol di Kota Sanggau tepatnya di Jl Jend Sudirman yang mengalami longsor sekitar dua bulan terakhir semakin memprihatinkan. Pasalnya meskipun membahayakan bagi pengendara yang melintas, namun dinas terkait hingga kini belum juga melakukan perbaikan jalan yang ada. <p style="text-align: justify;">Dari pantauan disekitar lokasi jalan yang mengalami longsor tersebut, Minggu siang (22/05/2011) hanya terpasang dua buah papan yang bertuliskan “hati-hati tanah longsor”. Namun belum tampak upaya perbaikan jalan sedikitpun, papan yang terpasang pun tampaknya dipasang oleh masyarakat sekitar yang peduli dengan kerusakan jalan yang terjadi.<br /><br />Seorang warga sekitar Danil (30), mengaku heran karena dinas pekerjaan umum pemkab Sanggau belum juga mengambil tindakan perbaikan jalan yang mengalami longsor tersebut. Padahal jalan disekitar wilayah tersebut rawan terjadi kecelakaan, terutama pada siang hari ketika banyak kendaraan yang mengantri di SPBU yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari jalan yang longsor.<br /><br />“Mulai pagi hingga sore hari biasanya di SPBU Bunut ini banyak sekali kendaraan yang antri untuk mendapatkan BBM. Jika sudah seperti itu maka sebagian badan jalan akan tertutup kendaraan sehingga jalan semakin sempit, kalau tidak segera diperbaiki kita khawatir akan timbul kecelakaan,” ungkapnya.<br /><br />Hal senada dikatakan  seorang pengendara yang melintas Jl Jend Sudirman tersebut Desi (20), dirinya mengaku beryukur disekitar lokasi yang mengalami longsor saat ini sudah dipasang dua papan peringatan. Karena jika tidak dipasang maka akan sangat rawan sekali, untuk itu dirinya mendesak pemkab melakukan perbaikan sesegera mungkin.<br /><br />“Kalau terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah ini, maka pemkab Sanggau juga yang akan dipersalahkan masyarakat karena sudah tahu jalan longsor tapi tidak juga diperbaiki. Kita minta segera dilakukan perbaikan, atau paling tidak dipasang pengaman jalan untuk menghindari kecelakaan yang bisa saja terjadi,” tandasnya.                                                    <br />Anggota komisi C DPRD Sanggau Andi Darsudin, ketika dikonfirmasi Tribun secara terpisah mengatakan pemkab Sanggau melalui dinas terkait tidak bisa menutup mata atas kondisi jalan dalam kota yang terjadi tersebut. Terlebih kerusakan jalan yang terjadi di wilayah yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.<br /><br />“Kita minta dilakukan perbaikan segera, sudah beberapa kali kita menyuarakan bahwa jalan tersebut sudah masuk kategori rawan. Sehingga tidak perlu pembangunanya dilakukan seperti pembangunan jalan pada umumnya, kan di Sanggau sudah ada badan penanggulangan bencana yang memungkinkan untuk hal seperti ini,” tandasnya.<br /><br />Jika kerusakan jalan yang terjadi tidak mendapat perhatian segera pemkab Sanggau melalui dinas pekerjaan umum. Dirinya   khawatir akan jatuh korban akibat jalan yang tidak mendapat perhatian segera, kalau kecelakaan sudah terjadi baru semua saling lempar tanggung jawab padahal sudah diingatkan jauh-jauh hari.<br /><br />“Sebaiknya proyek-proyek pembangunan tanggap bencana yang sudah dikerjakan sekarang seperti di Kelurahan Tanjung Sekayam dievalusi terlebih dahulu. Prioritaskam pembangunan tebing sungai ke lokasi yang sudah mengalami kondisi rawan seperti di Kelurahan Bunut tersebut. Kita minta ketika membangun jangan melihat keuntunganya namun efektifitasnya tidak diperhatikan,” ujarnya.<strong> (phs)</strong></p>