Jalan M Nawawi Longsor Hingga Setengah Badan Jalan

oleh
oleh

Sejak awal tahun 2017, badan jalan M Nawawi Desa Paal Kecamatan Nanga Pinoh mengalami longsor. Hingga kini longsor tersebut sudah semakin parah hingga memakan setengah badan jalan. Longsornya jalan tersebut diduga karen gorong-gorong yang berada dibawah badan jalan pecah. <p style="text-align: justify;">Meskipun jalan tersebut berada di dalam Kota Nanga Pinoh, namun sepertinya tak terpandang atau lepas dari pandangan Pemerintah Kabupaten. Pasalnya, hingga sekarang belum ada Pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memantau atau meninju langsung ke lokasi. Hal itu membuat masyarakat kecewa dan kesal.<br /><br />Seperti yang disampaikan Yusuf, seorang warga yang rusahnya tepat disamping lokasi badan jalan yang longsor tersebut. Yusuf mengatakan, jalan yang longosr tersebut sudah ke sekian kalinya, setelah diperbaikinya sejak tahun 2015 lalu. Namun pekerjaannya yakni pemasangan turap tak juga dibayar hingga saat ini.<br /><br />"Sampai jalan ini longsor lagi, turap saya belum juga dibayar. Terkait Longsornya jalan ini, kami sudah menyurati secara resmi ke Dinas PU. Namun tidak juga ada perhatian, bahkan meninjau langsung juga tidak ada, padahal ini didalam kota. Apa tunggu ada korban yang mati baru diperhatikan," ungkap Yusuf ditemui di lokasi longsor, Kamis (6/7).<br /><br />Lebih lanjut Yusuf mengatakan, lonsornya jalan itu sudah sepanjang kurang lebih 15 meter, sementara lebarnya yang sudah longsor sudah sekitar 2 meter. Lama kelamaan jalan tersebut akan putus jika tidak diperbaiki segera. <br /><br />"Kerusakan ini semakin parah ketika gorong gorong dibawan ini pecah. Jadi longsorpun terjadi," ucapnya. <br /><br />Yusuf mengatakan, ketika jalan tersebut ditingktkan, dirinyalah pihak ke tiga yang mengerjakan jalan tersebut yang juga melkukan pemasangan turap. Jalan yang dikerjakanya sudah dibayar namun, turap belum dibayar. Sehingga Ia mempertanyakan kemana anggaranya. <br />"Jadi saya tau gorong-gorong didalamnya itu ada 6, dan yang pecah sekarang ada 3. <br /><br />Mungkin pemerintah belum melakukan perbaikan karena malu karena belum membayar turap yang saya kerjakan. Seharusnya yang belum dibayar itu masuk hutang Negara. Jadi menjadi pertanyaan saya, kemana anggaran turapnya," ucapnya.<br /><br />Yusuf berharap pemerintah segera mungkin memperbaiki jalan ini. Karena kalau tidak segera diperbaiki, maka jalan ini akan putus, dan ksian masyarakat. <br /><br />"Terserah siapa yang mengerjakannya, asalkan diperbaiki dan turap saya dibayar. jangan sampai kesannya, jalan Di Desa Paal ini sengaja tidak diperhatikan," pungkasnya. (KN)</p>