Jalan Puruk Cahu-Muara Teweh Rusak Berat

oleh
oleh

Warga di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah mengeluhkan ruas jalan negara menuju Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara atau akses keluar daerah dan sebaliknya mengalami kerusakan. <p style="text-align: justify;">"Transportasi darat nyaris lumpuh, karena kondisi jalan rusak berat terutama saat hujan turun," kata seorang warga Puruk Cahu, Fauzi, Senin.<br /><br />Menurut Fauzi, jalan negara Puruk Cahu-Muara Teweh yang mengalami kerusakan seperti berlubang dan berlumpur itu terjadi pada beberapa titik, namun yang parah berada di kilometer kilometer 68 dan 80 di wilayah Murung Raya.<br /><br />Padahal, kata dia, ruas jalan yang penanganannya oleh Dinas Pekerjaan Umum Kalteng ini merupakan satu-satunya sarana tranportasi darat keluar daerah maupun masuk yang sudah beberapa kali diperbaiki namun kondisinya rusak kembali.<br /><br />"Rusaknya jalan itu cukup parah apalagi musim hujan saat ini. Akibatnya banyak kendaraan bermotor terutama roda empat amblas di jalan berlumpur sehingga untuk melewati ruas jalan yang rusak harus antri berjam-jam," katanya.<br /><br />Rusaknya ruas jalan negara pada beberapa titik menuju kabupaten paling utara Kalteng sepanjang 96,49 kilometer itu membuat daya tempuh relatif lama,lima sampai enam jam bahkan lebih.<br /><br />Warga lainnya, Hasan kepada wartawan mengatakan seharusnya pihak Provinsi Kalteng serius mengatasi kondisi jalan yang rusak dan diperparah tingginya tingkat curah hujan di kawasan kabupaten pedalaman Sungai Barito ini.<br /><br />Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng, Ben Brahim S Bahat kepada wartawan mengakui ruas jalan negara Muara Teweh-Puruk Cahu mengalami kerusakan pada beberapa titik terutama di kawasan kilometer 55 hingga 85 simpang Desa Muara Laung.<br /><br />Rusaknya jalan tersebut akibat tingginya mobilitas kendaraan yang melintasi ruas jalan yang menuju kabupaten paling pedalaman Sungai Barito itu, terutama angkutan truk barang yang melebihi kafasitas delapan ton sehingga kondisi jalan tidak dapat bertahan lama dan cepat rusak.<br /><br />"Kondisi jalan yang rusak itu sebagian sudah ditangani secara permanen melalui alokasi kegiatan pembangunan tahun 2011 dan secara bertahap dilanjutkan tahun 2012 ini," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>