Jalan Tak Diperbaiki, Warga Ancam Tak Bayar Pajak

Puluhan warga Masuka Darat kelurahan Kapuas Kanan Hilir dari beberapa RT melakukan aksi protes terhadap kondisi infrastruktur jalan di wilayah tersebut, dengan menanam pohon pepaya di tengah jalan, Selasa (19/03/2013). <p style="text-align: justify;">Menurut Koordinator aksi yang juga ketua RT 7, Adryanto mengungkapkan apa yang dilakukan warga di wilayah Masuka Darat ini sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi jalan yang hampir 13 tahun belum pernah tersebntuh perbaikan oleh Pemerintah.<br /><br />“Sudah hampir 13 tahun jalan ini belum pernah dilakukan upaya untuk perbaikan. Lihat lubang dan batu-batu besar yang menyembul. Ini sangat menbahayakan pengendara, apalagi kalau hujan,” ujarnya disela penanaman pohon pepaya.<br /><br />Menurutnya, upaya masyarakat sudah dilakukan melalui jalur penyampaian aspirasi kepada pemerintah saat akan dilakukan Musrembang.<br /><br />“Tapi itu tak pernah ada realisasi, sementara kondisi jalan makin parah,” kata Ardyanto.<br /><br />Dirinya mengherankan serta mempertanyakan mengapa, Pemerintah justru melakukan perbaikan jalan ke Merano bukan Masuka yang sudah parah dan sering terjadi lakalantas.<br /><br />“Aneh, justru Merano yang diutamakan bukan jalan utamanya,” tambahnya.<br /><br />Untuk itu, masyarakat mengancam tidak akan melakukan kewajibannya sebagai warga negara dengan tidak membayar pajak, baik pajak bangunan ataupun kendaraan.<br /><br />“Buat apa kita membayar, kalau infrastruktur tetap seperti ini. Bukankan membayar pajak katanya untuk membiayai pembangunan.” pungkasnya. (*)</p>