Semakin hari kondisi ruas Jln.YC Oevang Oeray Sintang kian memprihatinkan. Jalan provinsi yang melintasi Sintang dan merupakan jalur utama yang menghubungkan dengan kabupaten terujung Kapuas Hulu ini telah dipenuhi lubang. <p style="text-align: justify;">Lubang dengan diameter kecil maupun besar terbantuk dihampir semua titik mulai dari titik simpang lima sampai ke tugu beji. Celakanya lagi, dimusim hujan seperti ini, air hujan akan menggenangi lubang yang ada ditengah jalan dan mengecoh para pengendara. Sudah tak terhitung lagi kecelakaan yang terjadi di ruas jaln tersebut, hanya dimusim kerusakan tahun ini memang belum sampai merenggut korban jiwa. <br /><br />“Sudah tak terhitung berapa orang yang terjatuh di lubang jalan tepat di depan rumah saya ini. Tapi memang tidak ada yang sampai meninggal sih. Paling parah kaki tekilir atau lecet dan motornya hancur saja,”ujar Rizka Sabtu (17/11/2012).<br /><br />Korban yang jatuh menurutnya beragam, mulai dari anak sekolah sampai orang tua. Ia pun berharap pemerintah baik provinsi maupun kabupaten bisa memberikan perhatian dan perbaikan di sepanjang ruas Jln.YC.Oevang Oeray.<br /><br />“Saya yakin kecelakaan itu tidak hanya terjadi di titik lubang depan rumah, tapi juga dititik-titik lain yang lubangnya lebih besar juga pasti terjadi. Karena banyak sekali lubang yang terbentuk di sepanjang jalan ini,”katanya.<br /><br />Rizka juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu tahu, siapa yang harus bertanggungjawab untuk memperbaiki ruas jalan tersebut. Apakah itu pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten. <br />“Kita tahunya pemerintahlah, karena pajak yang dibayar masyarakat juga diberikan kepada pemerintah. Maunya masyarakat jalan ini diperbaiki dengan segera, itu saja. Jangan sampai timbul korban jiwa,”tegasnya.<br /><br />Hal yang sama jug dikeluhkan oleh Ardi, warga desa Sungai Ana yang juga dillintasi oleh Jln.YC.Oevang Oeray. Dikatakanya kerusakan jalan yang cukup parah tepat di jalan tanjakan sebelum gereja gracia sangat rawan kecelakaan. Umumnya sebelum naik tanjakan, pengguna kendaraan akan mempersiapkan diri memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi, namun lantaran jalan rusak hal itu tidak bisa dilakukan. <br /><br />“Ngerinya lagi kalau pas didepan ada truk atau mobil besar lainnya. Kalau kendaraan di depan gagal menanjak dan kemudian mundur, maka akan membahayakan pengendara yang ada dibelakangnya. Soalnya itu pernah terjadi di tanjakan Jln.YC Oevang Oeray lainnya beberapa waktu lalu,”ujarnya<br /><br />Menurutnya pernah terjadi seorang ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor telindas oleh mobil jenis truk yang gagal lagi di tanjakan sebelum gedung serbaguna. Akibatnya, ibu dan anak itu langsung meninggal di tempat. <br /><br />“Kalau tidak kepada pemerintah, memang masyarakat harus minta kepada siapa untuk perbaikan jalan ini,”ujarnya.<br />Ia pun berharap gubernur baru yang terpilih dalam pilgub September lalu bisa memberikan prioritas pada perbaikan kondisi jalan yang rusak. Seperti ruas Jln.YC.Oevang Oeray tersebut. Meski ia yakin, masih banyak ruas jalan lain yang tak rusak dan memerlukan perhatian dari pemerintah. <strong>(ast)</strong></p>