Turnamen Idai Cup dalam rangka memperingati hari jadi Desa Idai ke-4 tahun 2017 secara resmi telah ditutup oleh Bupati Sintang yang telah dihelat selama satu bulan, saat Bupati Sintang bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kecamatan Ketungau Hulu, tepatnya di Lapangan Bola Desa Idai Kecamatan Ketungau Hulu pada Kamis (25/5/2017). <p style="text-align: justify;">Sebelum melakukan penutupan turnamen, Bupati Sintang beserta rombongan, menyempatkan diri untuk menonton pertandingan final antara Spider United asal Desa Idai melawan SMP 4 Desa Nanga Bayan, dan setelah melalui 2×45 menit usai, tim dari Spider United asal Desa Idai memenangkan pertandingan sepakbola tersebut dengan skor 2 – 0<br /><br />Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan kegiatan keolahragaan di desa dapat mempersatukan rasa persatuan dan kesatuan, “saya bangga bisa melihat langsung pertandingan sepakbola ini, sebab semua masyarakat bersatu padu untuk menonton pertandingan, nah disinilah kita bersama-sama berkumpul untuk menyaksikan dan ini bukti bahwa olahraga bisa mempersatukan kita semua tanpa ada perbedaan di tengah masyarakat, dan para pemain juga bisa menjaga kekompakan antar klub masing-masing.” Kata Jarot.<br /><br />Menurut Jarot, sepanjang pertandingan saya melihat kondisi lapangan sudah menunjukkan kriteria lapangan bola standar nasional, akan tetapi perlu adanya pembenahan, seperti perbaikan tribun penonton, penyempurnaan rumput, minimal rumput jangan tanah berbatuan, nanti kasian para pemain bola kalau jatuh bisa berbahaya bagi kakinya.” Imbuh Jarot.<br /><br />“nanti pada bulan agustus, di setiap desa harus menyelenggerakan event agustusan dibuat event turnamen semacam ini, seperti pertandingan voly dan pertandingan sepakbola, agar dapat memeriahkan dan melestarikan olahraga di desa, nantinya Pemerintah Kabupaten Sintang tidak tutup mata untuk pelaksanaan olahraga di desa.”<br /><br />Bupati Sintang memberikan pesan kepada para pemain sepakbola, “kepada yang menang, diharapkan tetap menjaga stabilitas kemenangan, jangan berlebihan dalam merayakannya, kepada yang kalah jangan cepat putus asa, terus berjuang, tahun depan kita balas, supaya kita menang, dan nantinya olahraga di sepakbola bisa meningkat, sehingga dapat berkontribusi nyata bagi pemerintah dalam halnya pembangunan dibidang olahraga”. Pesan bupati.<br /><br />Selain olahraga, Menurut Bupati Sintang, seni dan budaya juga masuk dalam media untuk mempererat persatuan dan kesatuan, “kita ketahui bersama media untuk mempersatukan kita semua adalah olahraga dan seni budaya lokal, seni budaya lokal harus kita jaga bersama, harus kita lestarikan, sebab disinilah kita tunjukan kearifan lokal bagi bangsa Indonesia, dan dapat mempersatukan kita semua dengan menyaksikan bersama-sama.”. Ujar Jarot.<br /><br />Ketua Panitia Pelaksanaan Kegiatan Turnamen Idai Cup, Uli mengatakan turnamen sepakbola dan bola voli telah dilaksanakan dari tanggal 24 April 2017 dan berakhir pada 25 Mei 2017 dengan diikuti sebanyak 33 tim yang terdiri dari, 17 tim untuk sepakbola, dan 16 tim untuk voli, yang diikuti oleh desa-desa sekitar, seperti Desa Nanga Bayan, Desa Kelapan,Desa Nanga Seran, Desa Sebetung Paluk, Desa Semareh, dan ada juga desa yang berasal dari Ketungau Tengah. Kata Uli.(DC/Rls)</p>